Petani Ikan Nila di Pasuruan Keluhkan Harga Jual Stagnan, Begini Solusi Dinas Perikanan

Mukhamad Jaffar Sodik
1 Min Read

Petani Ikan Nila di Pasuruan Keluhkan Harga Jual Stagnan, Begini Solusi Dinas Perikanan

Mukhamad Jaffar Sodik
1 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Sejumlah petani ikan nila di Kabupaten Pasuruan mengeluhkan harga jual hasil panen yang stagnan, sementara harga pakan terus mengalami kenaikan. Kondisi ini membuat para petani semakin tertekan dalam menjalankan usahanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Sugeng, menjelaskan bahwa fluktuasi harga ikan nila dipengaruhi oleh ketersediaan barang di pasar. Ketika ada panen raya di daerah lain, harga cenderung turun karena pasokan ikan yang melimpah.

“Harga nila memang naik turun tergantung produksi. Jika produksi tinggi, harga akan turun. Beberapa daerah seperti Lamongan, Gresik, dan Sidoarjo juga sedang panen nila, sehingga harga di Pasuruan ikut terpengaruh,” kata Sugeng kepada tim Dialog Masa, Selasa (10/09/2024).

Terkait harga pakan yang mahal, Sugeng menyebutkan bahwa pemerintah telah memberikan solusi berupa hibah mesin pembuat pakan kepada kelompok petani ikan. Dengan adanya mesin tersebut, para petani dapat memproduksi pakan secara mandiri dan lebih hemat biaya.

“Dinas Perikanan memiliki program pakan mandiri, di mana kelompok petani diberikan hibah mesin pembuat pakan. Dengan begitu, mereka bisa membuat pakan sendiri dan menekan biaya produksi,” tambahnya.

Melalui program ini, diharapkan para petani ikan nila di Pasuruan dapat lebih mandiri dan mampu bersaing di pasar dengan harga yang lebih kompetitif. (Al/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×