PASURUAN (dialogmasa.com) – Sempat berhalangan hadir lantaran padatnya kegiatan pemerintahan, Pejabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 15.00 guna memberikan klarifikasi terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Arie Yoenianto, Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, yang dikonfirmasi sejumlah wartawan, membenarkan bahwa Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, mendatangi kantor Bawaslu. Selain untuk meninjau kondisi bangunan, kedatangannya juga untuk memberikan klarifikasi.
“Benar, Pak Pj Bupati Pasuruan ke sini (Bawaslu) untuk memberikan klarifikasi,” kata mantan Ketua PWI ini.
Ia menambahkan, klarifikasi tersebut berkaitan dengan kehadiran Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, dalam acara kampanye yang dihadiri oleh salah satu calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di GOR Raci beberapa waktu lalu.
“Karena ada indikasi itu, maka kami butuh klarifikasi dari Pj Bupati Pasuruan,” ujarnya.
Sebelumnya, Bawaslu juga telah memanggil Sekda dan Kepala Dispora untuk diminta klarifikasi. “Dari hasil penjelasan semua pihak tersebut, kita gabungkan, lalu dilakukan kajian. Apakah ada indikasi pelanggaran netralitas ASN atau tidak,” jelasnya.
Di acara pelantikan pengurus PAC dan Anak Ranting Muslimat itu, ada dua surat, yakni surat pemberitahuan kampanye dari tim kemenangan calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dan surat pemberitahuan dari panitia penyelenggara pelantikan Muslimat.
Terpisah, Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, yang dikonfirmasi sejumlah wartawan, menuturkan bahwa kedatangannya ke kantor Bawaslu hanya sebatas melihat kondisi kantor dan berbincang dengan pihak Bawaslu.
“Hanya ngobrol-ngobrol saja dengan Bawaslu. Soal kedatangan saya ke tempat pelantikan Muslimat juga bukan urusan kampanye,” bebernya.
Nurkholis menambahkan, “Satu hal penting yang perlu saya jelaskan supaya dapat dipahami oleh semua pihak, saya datang ke acara pelantikan Muslimat dalam rangka sebagai undangan, bukan menghadiri kampanye calon Gubernur.”
(Abi/WJ)
