PKKM MIN dan MAN di Pasuruan, Kemenag Jatim Tekankan Mutu dan Inovasi

Redaktur
3 Min Read

PKKM MIN dan MAN di Pasuruan, Kemenag Jatim Tekankan Mutu dan Inovasi

Redaktur
3 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Tim Penilai dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur bersama Kemenag Kabupaten dan Kota Pasuruan melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 4 Tahunan di MIN 2 Pasuruan, Rabu (5/3/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabid Pendidikan Madrasah (PendMa) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Sugiyo; Analis Pengawas sekaligus Ketua Tim Tenaga Kependidikan (Tendik), Arini Indahyati; Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bakhrul Ulum; Kasi PendMa Kabupaten Pasuruan, Bustanul Arifin; Plt. Kasi PendMa Kota Pasuruan, Mashadi; serta para pengawas madrasah dari Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Turut hadir kepala MIN 2 Kota Pasuruan, Siti Mariyam; kepala MIN 2 Pasuruan, Hariyono; kepala MAN 2 Pasuruan, Irham Zuhdi; serta guru koordinator dari lima bidang pendamping kepala madrasah.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bakhrul Ulum, menegaskan bahwa PKKM bukan sekadar agenda seremonial, tetapi harus membawa dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

“Penilaian ini mudah-mudahan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar berdampak pada layanan pendidikan yang semakin kuat dan melahirkan inovasi-inovasi baru,” ujarnya.

Kabid PendMa Kanwil Kemenag Jatim, Sugiyo, dalam sesi pembinaan menyoroti pentingnya keseimbangan antara administrasi dan mutu pendidikan. “Administrasi memang penting dan harus terdokumentasi dengan baik, tetapi yang lebih utama adalah mutu. Mutu akhir itu adalah kualitas siswa,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya memahami kebutuhan siswa dan orang tua sebagai pelanggan utama madrasah. “Kita harus peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh siswa dan orang tua mereka. Madrasah harus mampu mencetak siswa yang kompeten dan berprestasi,” tambahnya.

Sugiyo juga menyoroti peran kepala madrasah dalam membangun citra positif lembaganya. “Bagaimana kepala madrasah bisa melakukan branding sehingga masyarakat semakin respek dan peduli terhadap pendidikan di madrasah? Jika masyarakat percaya, maka mereka akan memberikan dukungan penuh terhadap program-program madrasah,” ungkapnya.

Ia mengingatkan agar madrasah tidak hanya terjebak dalam rutinitas administrasi tanpa memperhatikan kualitas pendidikan. “Kita sering terjebak dengan kertas dan kertas. Tantangan kita sekarang adalah bagaimana mengubah semua itu menjadi kualitas dan mutu yang nyata,” katanya.

Sebagai penutup, Sugiyo mendorong madrasah untuk menciptakan suasana belajar yang menarik dan inovatif. “Buatlah desain pembelajaran yang baik dan menyenangkan agar anak-anak semakin termotivasi dalam belajar,” pesannya. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×