PASURUAN (dialogmasa.com) – Seleksi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MAN 2 Pasuruan resmi ditutup pada Rabu, 12 Februari 2025, di MA Nurul Huda Plinggisan, Kecamatan Kraton.
Ajang bergengsi ini diikuti oleh 512 peserta dari 39 Madrasah Aliyah (MA) se-KKM MAN 2 Pasuruan, dengan mempertandingkan 32 cabang olahraga dan seni. Dalam perhelatan tiga hari tersebut, MAN 2 Pasuruan keluar sebagai juara umum.
Ketua KKM MAN 2 Pasuruan yang juga Kepala MAN 2 Pasuruan, H. Moh. Irham Zuhdi, mengapresiasi seluruh peserta, terutama para pemenang dari berbagai cabang perlombaan. Ia mendorong mereka untuk terus berlatih dan mempersiapkan diri menghadapi seleksi Porseni tingkat Kabupaten.
“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang, baik di cabang seni maupun olahraga. Terus berlatih dan siapkan mentalitas untuk menyongsong seleksi Porseni tingkat Kabupaten,” ujar Irham Zuhdi.
Sementara itu, Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, H. Bakhrul Ulum, menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi dan mengasah kemampuan diri.
“Jadikan Porseni sebagai alat ukur kapasitas, sarana menjaga kesehatan jasmani dan rohani, serta terus melaju ke tingkat lebih tinggi dengan menjunjung tinggi sportivitas,” pesannya.
Salah satu atlet yang mencuri perhatian adalah Risalatul Muawanah, juara satu cabang silat dari MA Syamsul Arifin Pukul Kraton. Ia mengaku kemenangan yang diraih merupakan hasil dari persiapan matang.
“Persiapan saya matang,” ungkapnya singkat namun penuh keyakinan.
Ia juga optimis bisa lolos ke tingkat Kabupaten dan melaju mewakili Pasuruan di ajang Porseni Jawa Timur.
“Insyaallah bisa lolos Jatim,” tambahnya dengan penuh semangat.
Pendampingnya, Bapak Fadholi, mengungkapkan bahwa Risalatul Muawanah bukan pendatang baru dalam dunia pencak silat. Sejak kelas 10, ia telah aktif menggeluti seni bela diri ini dan tahun lalu berhasil meraih gelar juara nasional dalam kejuaraan Martial Art kategori tangan kosong.
Sebagai juara umum, MAN 2 Pasuruan menunjukkan dominasi di beberapa cabang lomba. Namun, Irham Zuhdi mengakui ada aspek yang perlu ditingkatkan, khususnya dalam bidang tahfidz.
“Ada hal yang belum memuaskan, yaitu tahfidz hanya meraih juara 3. Ke depan, kegiatan tahfidz di MAN 2 Pasuruan akan lebih diintensifkan,” ujarnya.
Di sisi lain, ia merasa bangga karena madrasahnya unggul dalam literasi, pidato, dan class digital.
“Literasi kita kuat, pidato kuat, class digital juara 1,” tambahnya.
Irham Zuhdi juga menyoroti kesuksesan penyelenggaraan Porseni tahun ini. Menurutnya, kunci utama keberhasilan adalah pemilihan juri yang profesional dan independen.
“Tidak ada komplain, semuanya kompak. Ini karena juri yang kami tunjuk adalah profesional dan independen. Contohnya, pada lomba pidato bahasa Inggris, kami menghadirkan Rizkiyah, S.K.L., M.Sc., seorang dosen dari kampus ternama di Jawa Timur,” jelasnya.
Dengan berakhirnya seleksi Porseni tingkat KKM, para pemenang kini bersiap untuk bertanding di tingkat Kabupaten dengan harapan bisa melaju ke ajang Porseni Jawa Timur. (Al/Wd)
