Program Pendampingan UMKM di Pasuruan Tetap Berjalan Meski Anggaran Terefisiensi

gayuh
3 Min Read

Program Pendampingan UMKM di Pasuruan Tetap Berjalan Meski Anggaran Terefisiensi

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com —
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Pasuruan tetap berkomitmen melaksanakan berbagai program pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), meski sebagian anggaran tahun ini mengalami efisiensi.

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Retno, saat ditemui di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasuruan, Senin (20/10/2025), menyampaikan bahwa efisiensi anggaran berdampak pada pelaksanaan sejumlah program prioritas.

“Kebetulan tahun ini banyak sekali anggaran kami yang terefisiensi, sehingga beberapa program prioritas dari Bupati belum bisa kami laksanakan sepenuhnya,” jelasnya.

Meski begitu, sejumlah kegiatan tetap berjalan, salah satunya program sertifikasi halal yang sudah terealisasi dengan baik.

“Program sertifikasi halal sudah kami laksanakan, dan hingga saat ini sudah ada 122 sertifikat yang kami keluarkan,” lanjutnya.

Selain sertifikasi halal, Dinas Koperasi juga berpartisipasi dalam UMKM Expo di Royal Plaza Surabaya sebagai bagian dari peringatan Hari UMKM. Kegiatan tersebut menjadi sarana bagi pelaku UMKM Pasuruan untuk memperluas jaringan pemasaran sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah kepada masyarakat yang lebih luas.

Ke depan, dinas berencana terus mengembangkan program pendampingan sesuai dengan perkembangan dan kesiapan produk para pelaku usaha.

“Sebelum membantu pemasaran, kami melihat terlebih dahulu progres produknya. Jika masih sederhana, kami fasilitasi di lingkup lokal. Namun, kalau sudah siap, kami bantu untuk ikut pameran di tingkat regional maupun nasional,” terang Retno.

Selain itu, Dinas Koperasi juga mendorong digitalisasi usaha melalui berbagai pelatihan agar pelaku UMKM mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Menurut Retno, hal ini penting agar UMKM tidak tertinggal di era digital.

Pendampingan terhadap UMKM dilakukan secara rutin setiap tahun dengan melibatkan tenaga pendamping khusus yang membantu pelaku usaha dalam hal legalitas dan pengembangan usaha.

“Bagi UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kami fasilitasi agar segera memilikinya. Pendampingan selanjutnya kami sesuaikan dengan kebutuhan usaha masing-masing,” jelasnya.

Dinas Koperasi juga aktif menyebarkan informasi program melalui media sosial resmi, agar seluruh pelaku UMKM bisa mengakses program pemerintah daerah. Retno menekankan pentingnya literasi digital agar pelaku UMKM semakin siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Menutup wawancara, Retno menyampaikan harapannya agar pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan terus meningkatkan kualitas produk dan daya saing.

“Kami berharap UMKM dapat memperkuat manajemen usaha, memperluas jejaring kemitraan, serta menumbuhkan semangat kemandirian dan profesionalisme yang berorientasi pada era digital,” pungkasnya.

(FZ/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×