PASURUAN (dialogmasa.com) – Pengerjaan lanjutan pembangunan Jembatan Ngipik di Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, mulai dikerjakan oleh pihak kontraktor CV Mahardika. Proyek ini sudah memasuki minggu ke-4 dengan realisasi capaian pengerjaan yang terus mengalami kenaikan. Dari target 29 persen, pihak rekanan sementara ini sudah mencapai 45 persen (deviasi 17 persen).
Hal tersebut disampaikan oleh Rizal, dari CV Urban sebagai konsultan pengawas. Ia menuturkan bahwa dari data minggu ke-4 kemarin, pihak kontraktor hampir merampungkan pekerjaan lantai slab yang merupakan pekerjaan induk di jembatan tersebut. “Penyebab tingginya capaian ini, selain karena material beton didatangkan dari pabrikan, mereka juga bekerja lembur hingga petang hari,” jelasnya.
Ia menambahkan, dengan sisa waktu kontrak 120 hari kerja, pihaknya optimis pengerjaan jembatan vital yang diharapkan menjadi penopang kelancaran roda perekonomian masyarakat tidak mengalami kendala berarti. Pasalnya, pengerjaan induk tersebut sudah hampir rampung.
Ia juga menyarankan agar capaian realisasi yang dikerjakan terus dipertahankan. Yang tak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas mutu, mengingat jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat serta menjadi sarana mobilisasi perekonomian.
Seperti dimuat sebelumnya, pembangunan Jembatan Ngipik yang ambruk akibat diterjang banjir dilakukan secara bertahap. Pertama, pembangunan tiang abutment, kemudian di tahun berikutnya pembangunan bentang jembatan menggunakan girder, dan tahun ini akan dibangun parapet di pondasi jembatan dengan nilai Rp 392,434 juta.
Terpisah, Tito, pihak pelaksana proyek, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa untuk pengerjaan jembatan kadang dilembur hingga petang hari. Langkah ini dilakukan agar pekerjaan tidak mengalami keterlambatan dan juga untuk antisipasi manakala terjadi hujan. “Pekerjaan ini kan di lantai dasar jembatan, Mas,” jelasnya. (Abi/Wj)