PASURUAN (dialogmasa.com) – Jumlah sekolah SD dan SMP di Kabupaten Pasuruan yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, maupun parah, mencapai 176 lembaga. Angka tersebut dimungkinkan akan terus bergerak naik seiring dengan potensi bencana seperti banjir, puting beliung, dan longsor akibat hujan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tri Agus Budiarto. Ia menjelaskan bahwa data yang ada dimungkinkan akan berubah sewaktu-waktu.

“Data yang ada tersebut selalu bisa berubah karena derasnya hujan, adanya angin, atau penanganan tanah sekolah yang longsor,” jelasnya.

Dari total jumlah lembaga yang rusak parah, sekitar 30%. Saat ditanya berapa jumlah lembaga yang akan dibangun, Tri Agus tidak bisa memberikan data pastinya. Dari anggaran yang disiapkan, sejumlah Rp 12 miliar lebih, ada beberapa lembaga yang akan bisa dicover pada tahun ini.

“Anggaran yang disiapkan Rp 12 miliar lebih dari Dana Alokasi Umum untuk tahun ini. Kita, Dinas Pendidikan, tidak mendapatkan DAK,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta dukungan dari DPRD, khususnya melalui program-program pokok pikiran para wakil rakyat agar bisa difokuskan untuk perbaikan lembaga yang rusak, khususnya sekolah. Pihaknya meminta kepada para kepala sekolah maupun pengawas untuk segera melaporkan kejadian bencana yang menimpa sekolah secepatnya.

(Abi/WJ)