PASURUAN, DIALOGMASA.com – Ratusan relawan dari 44 negara, termasuk Indonesia, bergabung dalam Global Sumud Flotilla untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan langsung ke Jalur Gaza, Palestina.

Misi ini bertujuan menembus blokade Israel yang selama ini menutup akses darat dan udara menuju wilayah tersebut.

Salah satu peserta asal Indonesia, Ir. Mujtahid Hashem, menyampaikan saat ini ia berada di Tunisia untuk mengikuti pelatihan sebelum keberangkatan.

“Pelatihan digelar di gedung serikat kerja Tunisia, membahas misi kemanusiaan serta hukum internasional yang praktis jika menghadapi pencegatan kapal di laut,” ujarnya kepada Dialog Masa, Selasa (2/9/2025).

Keberangkatan semula dijadwalkan pada 4 September, namun ditunda karena konvoi pertama dari Barcelona terkendala cuaca. “Hari ini rombongan dari Barcelona sudah berangkat. Diperkirakan tiba di Tunisia pada 5 atau 6 September, lalu kami melanjutkan perjalanan ke Gaza,” jelas Mujtahid.

Ia menegaskan, Global Sumud Flotilla berusaha membuka jalur bantuan kemanusiaan melalui laut. “Selama ini penyaluran bantuan sangat bergantung pada kebijakan Israel, yang pada kenyataannya mengarah pada genosida,” katanya.

Delegasi Indonesia dalam misi ini diperkirakan berjumlah 20–30 orang, terdiri dari aktivis, influencer, dan media. “Mohon doa semoga kami semua berhasil sampai ke Gaza,” pungkas Mujtahid. (AL/WD)