PASURUAN (dialogmasa.com) – Program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat kurang mampu yang digulirkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan dijadwalkan akan mulai berjalan pada Mei 2025 mendatang.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Pasuruan saat ini tengah melakukan proses verifikasi terhadap para calon penerima.

Verifikasi tersebut mencakup kelengkapan administrasi seperti status kepemilikan rumah hingga riwayat penerimaan bantuan sebelumnya. “Tim saat ini masih merampungkan proses verifikasi untuk seluruh calon penerima,” ujar Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan, Eko Bagus Wicaksono.

Sebanyak 75 unit RTLH yang berada di sekitar ibu kota kabupaten akan menjadi sasaran utama program tahun ini. “Program tahun ini difokuskan pada pengembangan wilayah Bangil sebagai ibu kota kabupaten,” jelas Eko.

Sebagian besar rumah yang akan diperbaiki berada di wilayah Bangil, sementara sisanya tersebar di Kecamatan Beji, Rembang, Sukorejo, dan Gempol. Setiap rumah akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp20 juta, dengan rincian Rp16,5 juta untuk pengadaan material dan Rp3,5 juta untuk ongkos tukang.“Anggaran tahun ini naik Rp5 juta dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkap Eko.

Program bedah rumah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga Kabupaten Pasuruan, “Kami ingin memastikan warga memiliki hunian yang layak dan aman,” pungkas Eko. (AB/WD)