Sekolah Ramah Bumi: Edukasi Lingkungan Kreatif Lewat Zine serta Belajar Bersama Eksperimen Sains dan Etika Kebersihan

gayuh
4 Min Read

Sekolah Ramah Bumi: Edukasi Lingkungan Kreatif Lewat Zine serta Belajar Bersama Eksperimen Sains dan Etika Kebersihan

gayuh
4 Min Read

MALANG, DIALOGMASA.com — Semangat menjaga lingkungan hidup sejak dini diusung oleh KKN FISIP Universitas Brawijaya Kelompok 68 melalui program Sekolah Ramah Bumi. Melalui kegiatannya mereka ingin menumbuhkan kesadaran lingkungan pada siswa dengan pendekatan edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Sekolah ramah bumi ini berlangsung di bulan Juli-Agustus 2025 di SD Negeri 5 Balesari, Dusun Segelan, Malang.

Salah satu inovasi yang dihadirkan oleh Fanisya, selaku penanggung jawab program adalah Zine 3R, sebuah booklet mini buatan tangan yang berisi informasi ringan seputar prinsip Reduce, Reuse, Recycle. Zine ini tidak hanya menjadi media edukatif, tetapi juga alat interaktif dalam program Tumbler Champion.

Dalam kegiatan ini, siswa yang membawa botol minum isi ulang akan mendapatkan stiker khusus yang ditempel di zine mereka. Bagi yang berhasil mengumpulkan stiker penuh, panitia memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi mereka mengurangi sampah plastik.

Tak berhenti sampai di situ, rangkaian kegiatan juga diperkuat lewat program Belajar Bersama, yang memperkenalkan konsep sains dan kebersihan melalui praktik langsung. Tim KKN melaksanakan kegiatan Kelas Bersama Eksperimen Sains yang melibatkan siswa-siswi SD dalam pembelajaran interaktif bertema lingkungan.

Melalui percobaan sederhana seperti membuat pelangi dan gunung meletus, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa ingin tahu, kesadaran lingkungan sejak dini, dan logika dasar secara menyenangkan. Penanggung jawab kegiatan, Alfina, menyampaikan, “Kami ingin anak-anak belajar sains dengan cara yang menyenangkan sambil memahami bahwa menjaga lingkungan itu penting dan bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar mereka.”

Sebagai luaran dari program ini, tim KKN berhasil menyusun dan menyerahkan sebuah modul eksperimen sains berisi panduan kegiatan yang dapat digunakan oleh guru dan siswa secara berkelanjutan. 

Selain itu, Kelas Bersama mengenai materi Etika Kebersihan juga diberikan. Materi yang disusun oleh Cristinna ini mengusung pendekatan edukatif yang menyenangkan dan kontekstual. Ilustrasi yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami menjadi kekuatan utama dari modul ini, sehingga mampu menarik perhatian siswa dan memudahkan proses pembelajaran.

Dalam penerapannya, modul ini mengajarkan anak-anak tentang makna etika kebersihan, pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri, di rumah dan di sekolah, serta alasan mengapa kebersihan lingkungan harus dijaga. Tidak hanya itu, modul ini juga menanamkan nilai-nilai karakter seperti disiplin, gotong royong, tanggung jawab, dan kejujuran, yang dirancang agar mudah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

Cristinna turut melibatkan guru-guru SD Negeri 5 Balesari dalam proses sosialisasi dan implementasi modul etika kebersihan di kelas, sehingga penggunaannya dapat berkelanjutan meskipun kegiatan KKN telah selesai. Ia juga menyusun modul ini dengan mempertimbangkan aspek psikologis anak-anak usia sekolah dasar, sehingga materi yang disampaikan tidak hanya informatif tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan berani berefleksi terhadap tindakan mereka sendiri dalam menjaga kebersihan.

Dalam salah satu sesi refleksi, siswa diajak untuk menceritakan pengalamannya dalam membantu membersihkan rumah atau sekolah, yang sekaligus menjadi ruang pembentukan empati dan tanggung jawab sosial.

Koordinator program, Fanisya Runa, menyampaikan bahwa pendekatan Sekolah Ramah Bumi ini menggabungkan edukasi lingkungan dengan metode literasi visual dan pembiasaan yang menyenangkan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu teori, tapi juga terlibat aktif melalui kegiatan yang menyenangkan dan mudah diterapkan sehari-hari,” jelasnya.

Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa KKN, pihak sekolah, dan masyarakat, program Sekolah Ramah Bumi diharapkan menjadi langkah awal menuju generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. (Reales)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×