PASURUAN, DIALOGMASA.com — Sebagai penanda akhir masa belajar selama tiga tahun, sebanyak 153 siswa dan siswi mengikuti acara tasyakuran kelulusan yang digelar di MTsN 3 Pasuruan pada Senin (2/6).
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasie Pendma) Kemenag Kabupaten Pasuruan, Bustanul Arifin, menyebut MTsN 3 Pasuruan sebagai sekolah plus karena tidak hanya memberikan pendidikan umum, tetapi juga memperkuat pendidikan agama.
“MTs ini adalah sekolah plus, karena selain belajar ilmu umum juga dibekali ilmu agama. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, barangsiapa ingin dunia, maka dengan ilmu, dan barangsiapa ingin akhirat, maka dengan ilmu. Di MTsN ini, dua-duanya bisa didapat,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada dalam mendampingi anak-anaknya di era modern. Salah satunya adalah penggunaan gawai (HP) yang menurutnya seperti dua mata uang.
“Ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Jika salah digunakan, maka akan menjerumuskan. Karena itu, orang tua harus hati-hati dan bijak dalam mengawasi anak-anaknya,” pesan Bustanul.
Sementara itu, dua lulusan, Fajrina Qudsi Syamhaqiqi dan Azka Althaf, mengaku senang bisa menyelesaikan pendidikan di MTsN 3 Pasuruan. Menurut mereka, sekolah ini tidak hanya mengajarkan pelajaran umum dan agama, tetapi juga membekali keterampilan tambahan.
“Saya senang sekolah di sini karena selain mendapatkan ilmu umum, kami juga memperoleh ilmu agama. Selain itu, banyak skill tambahan yang diberikan sekolah hingga kami bisa mengembangkan bakat,” ungkap Fajrina.
Acara tasyakuran ini berlangsung khidmat dan penuh haru. Para guru, siswa, dan orang tua terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang menjadi penutup masa belajar di tingkat menengah pertama. (AL/WD)