PASURUAN (dialogmasa.com) – Setelah sidak anggota dewan Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan di proyek pemeliharaan jalan ruas Dayurejo-Jetak (04-11-2024), lambatnya penanganan cutting jalan yang mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan segera direspons cepat oleh pihak CV Dua Bersaudara.
Pelaksana proyek, Mufid, yang dikonfirmasi, mengatakan bahwa pihaknya mengakui lambatnya pengaspalan cutting jalan lantaran terkendala proses produksi aspal, sehingga mengakibatkan kecelakaan pengguna jalan.
Pihaknya akan berupaya melakukan evaluasi dan persiapan yang matang agar kasus kecelakaan serupa tidak terjadi lagi. “Setelah sidak kemarin, pada petang hari itu juga kami melakukan pengaspalan menggunakan aspal CAP (campuran aspal panas), yakni menggunakan aspal AC-BC, lapis perkerasan yang berfungsi sebagai lapis antara, yaitu di antara AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) sebagai lapis aus dan AC-base yang berfungsi sebagai lapis pondasi bawah.
Jumlah aspal AC-BC yang sudah digelar untuk menutupi cutting jalan sebanyak 18 hingga 19 ton dan semuanya dipadatkan menggunakan alat berat. Agar kasus kecelakaan di akses perbaikan jalan tidak terulang lagi, akan dilakukan persiapan yang matang, di mana pekerjaan cutting jalan yang sudah dilakukan akan segera ditutup.
Terpisah, Yusuf Daniel, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, meminta kepada pihak CV Dua Bersaudara selaku pelaksana pembangunan jalan untuk memperhatikan prosedur pengerjaan yang cepat, tepat, dan akurat.
“Artinya, jangan sampai cutting jalan dibiarkan terlalu lama tanpa penutupan aspal agar tidak terjadi kasus kecelakaan serupa,” jelas politisi PKB ini.
Seperti yang dimuat sebelumnya, sejumlah anggota Komisi III DPRD, yakni Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Yusuf Daniel Sudiono Fauzan, Mashuda Hidayatulloh, dan Achmad Aidzin Utama, serta Heru Veri Nur Cahya, anggota Komisi II, melakukan sidak pada proyek pemeliharaan jalan senilai Rp 3,5 miliar menyusul banyaknya aduan dari masyarakat karena pihak pelaksana terkesan lambat, sehingga menimbulkan kecelakaan di jalan raya. (Abi/WJ)