PASURUAN (dialogmasa.com) – Desa Wonokerto Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, menerima kunjungan dari Tim Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih pada Rabu (30/4).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda nasional Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) dalam membentuk koperasi desa sebagai penggerak ekonomi baru di tingkat akar rumput.
Sekretaris KemenkopUKM Ahmad Zabadi, S.H., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan serupa dilakukan di beberapa daerah di Jawa Timur. “Kita harapkan koperasi desa Merah Putih ini bisa terbentuk secara formal di seluruh Indonesia hingga 12 Juni mendatang,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Desa Wonokerto menunjukkan kesiapan yang baik dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Kesiapan tersebut ditegaskan oleh Kepala Desa Wonokerto, Sugiono, yang menyampaikan bahwa seluruh berkas pengajuan akta pendirian koperasi telah 100 persen rampung. “Untuk unit usaha yang akan dijalankan, kami juga telah menyiapkan tempat usaha,” jelasnya.
Ketua Koperasi Merah Putih Wonokerto, M. Yusril Suhendra, menjabarkan beberapa program koperasi yang akan dikembangkan. Di antaranya adalah pendirian gerai sembako di setiap dusun untuk menunjang kebutuhan warga dan memperkuat ketahanan pangan. Selain itu, direncanakan pendirian apotek desa, meski masih terkendala ketersediaan SDM apoteker.
“Unit simpan pinjam juga akan kami jalankan, namun dalam bentuk penyediaan barang, bukan uang tunai. Kami juga siapkan layanan logistik untuk distribusi hasil panen dan griya tani dengan konsep swalayan bagi petani,” ungkap Yusril.
Mewakili Bupati Pasuruan, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, mengapresiasi langkah desa. “Kabupaten Pasuruan siap melaksanakan program Presiden RI Prabowo Subianto. Kami juga berterima kasih atas kunjungan dari KemenkopUKM yang diharapkan dapat menjadi solusi ekonomi bagi masyarakat desa,” ucapnya.
Kunjungan ini menandai langkah awal yang konkret dalam mewujudkan koperasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berbasis desa, yang berorientasi pada kebutuhan warga dan kemandirian lokal. (AL/WD)