SMP Taman Dewasa Prigen Ikut Ambil Bagian dalam Gerakan “Kawan Sungai”

gayuh
3 Min Read

SMP Taman Dewasa Prigen Ikut Ambil Bagian dalam Gerakan “Kawan Sungai”

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – SMP Taman Dewasa Prigen menjadi salah satu dari tujuh sekolah yang berkesempatan mengikuti ‘Kawan Sungai Camp’ yang diadakan oleh Cempaka Foundation pada 12–13 September 2025 di Wana Wisata Hutan Cempaka, Dayurejo.

Kegiatan ini mempertemukan 35 siswa dari wilayah Hulu, Tengah, hingga Hilir DAS Kedung Larangan, dengan tujuan menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian sungai sekaligus mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Selama dua hari, para siswa mengikuti serangkaian aktivitas, di antaranya:

  • Pemantauan kesehatan air sungai menggunakan metode biotilik di lingkungan sekolah masing-masing.
  • Presentasi inovasi kampanye lingkungan, di mana para siswa memaparkan hasil riset dan ide kampanye yang telah mereka rancang.
  • Field trip ke Hutan dan Mata Air Curah Tangkil untuk mempelajari ekosistem hutan, sistem agroforestry, dan perannya menjaga keseimbangan DAS.
  • Malam keakraban yang menjadi sarana membangun jejaring antar sekolah dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
  • dengan penandatanganan MoU antara Cempaka Foundation dan beberapa sekolah, termasuk SMP Taman Dewasa Prigen, sebagai wujud komitmen bersama agar kegiatan peduli lingkungan tidak berhenti di satu event, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan.

Kegiatan ini dibuka dengan penandatanganan MoU antara Cempaka Foundation dan beberapa sekolah, termasuk SMP dan Taman Dewasa Prigen, sebagai wujud komitmen bersama agar kegiatan peduli lingkungan tidak berhenti di satu event l, tetapi menjadu gerakan berkelanjutan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Tri Krisni Astuti, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Anak-anak ini adalah calon agen perubahan. Dengan pengalaman ini, mereka diharapkan menjadi motor penggerak di sekolah dan masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, memelihara ekosistem, serta berkontribusi pada kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Sebagai guru pendamping, saya merasa bangga dengan semangat dan kerja keras siswa-siswi kami.

“Mereka mempersiapkan materi dengan serius, membuat kampanye dengan kreatif, hingga men-dubbing suara mereka sendiri untuk memperjelas pesan yang dibawakan. Banyak apresiasi yang mereka terima dari panitia dan peserta lain. Bagi saya, ini bukan sekadar tentang hasil, tapi tentang proses belajar yang mereka jalani,” ujar Atikah guru pendamping dari taman dewasa kepada Dialog Masa, Senin (15/09/25).

Dari kegiatan ini, siswa-siswi SMP Taman Dewasa Prigen memperoleh banyak pengalaman berharga:

  1. Wawasan baru mengenai kesehatan sungai, ekosistem, dan kaitannya dengan perubahan iklim.
  2. Pengalaman berbicara di depan umum dan bekerja sama dalam tim untuk menyiapkan presentasi.
  3. Kesadaran lingkungan yang lebih tinggi, sehingga mereka termotivasi untuk menjaga kebersihan dan melakukan aksi nyata di sekolah maupun di rumah.
  4. Jaringan pertemanan baru dengan siswa dari sekolah lain yang memiliki semangat serupa.

“Saya berharap semangat mereka tidak berhenti di sini. Semoga ini menjadi langkah awal untuk terus memperbaiki kualitas diri, terus berinovasi, dan suatu saat nanti mereka benar-benar menjadi generasi yang menjaga sungai dan lingkungan dengan tindakan nyata,” tutup Atikah. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×