SumPASURUAN (dialogmasa.com) – Kekeringan menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian di Indonesia, terutama saat musim kemarau yang berkepanjangan. Untuk mengatasinya, berbagai solusi telah diusulkan dan diterapkan guna memastikan ketersediaan air bagi tanaman tetap tercukupi.
Salah satu solusi utama seperti dilansir dari web umsida adalah penggunaan teknik irigasi yang efisien seperti irigasi tetes dan irigasi mikro. Teknik ini membantu menghemat air dan memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup. Selain itu, diversifikasi tanaman juga menjadi alternatif penting, yaitu dengan menanam varietas yang lebih tahan kekeringan, sehingga tanaman tetap bisa tumbuh dalam kondisi cuaca ekstrem.
Pengelolaan tanah yang baik melalui praktik konservasi tanah, seperti penggunaan mulsa dan penanaman penutup tanah, juga terbukti efektif dalam meningkatkan retensi air dan mengurangi evaporasi.
Selain teknik pertanian, pembangunan infrastruktur penampungan air, seperti embung dan kolam tadah hujan, juga dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk menyediakan sumber air tambahan selama musim kering.
Teknologi modern, seperti sensor kelembaban tanah dan aplikasi pengelolaan air berbasis data, juga mulai diadopsi oleh petani untuk mengelola irigasi secara lebih efektif, membantu mereka dalam menentukan kebutuhan air secara tepat dan efisien.
Dengan berbagai solusi ini, diharapkan ancaman kekeringan terhadap produksi pertanian dapat diminimalkan. (Al/Wd)

