PASURUAN, DIALOGMASA.com – Upaya mewujudkan lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas terus diperkuat. Untuk itu Dinas sosial kabupaten Pasuruan menggelar sosialisasi Desa Ramah Disabilitas dengan fokus pada peningkatan peran keluarga dalam penanganan disabilitas mental di Gondang wetan, Senin, (17/11/25).
Dr. Anam dari Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa disabilitas mental adalah kondisi gangguan fungsi berpikir, emosi, dan perilaku yang berakibat pada hambatan seseorang dalam berinteraksi sosial maupun bekerja.
Ia menegaskan bahwa desa ramah disabilitas mental merupakan konsep desa yang mampu menciptakan lingkungan terbuka dan mendukung bagi seluruh warganya, termasuk mereka yang mengalami disabilitas mental.
“Peran keluarga dan masyarakat sangat menentukan. Mereka adalah garda terdepan yang bisa membantu pemulihan, pendampingan, serta memastikan hak-hak penyandang disabilitas tetap terpenuhi,” ujar Dr. Anam.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta juga diajak memahami pentingnya menghapus stigma dan diskriminasi yang selama ini kerap membayangi penyandang disabilitas mental. Lingkungan yang tidak mendukung, menurut Dr. Anam, justru memperparah kondisi mereka dan menghambat proses penguatan kemandirian.
Dinsos berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta menggugah keluarga untuk lebih memahami penanganan dasar, pola komunikasi, dan pendampingan yang tepat bagi anggota keluarga yang mengalami disabilitas mental.
Pemerintah melalui dinas sosial menargetkan terwujudnya lingkungan inklusif yang memberi ruang setara bagi semua warganya. (AL/WD)
