PASURUAN (dialogmasa.com) —
Drainase di Dusun Gedang, Desa Jerukpurut, Kecamatan Gempol, yang rusak akibat bencana sekitar tiga bulan lalu, tepatnya Jumat (06/02), dan sudah dilakukan asesmen oleh BPBD serta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, tak kunjung dibenahi.
Kondisi tersebut membuat warga kesal dan menganggap Pemkab tidak serius menangani persoalan bencana yang menimpa fasilitas umum yang notabene merupakan aset daerah.
Kepala Desa Jerukpurut, H. Slamet, yang dikonfirmasi pada Rabu (07/05) pagi kemarin, menjelaskan bahwa kerusakan drainase disebabkan besarnya luapan air hujan dari hulu beberapa bulan lalu. Drainase rusak parah usai diterjang banjir kiriman dari hulu.
Ia menambahkan bahwa pihak desa sudah melaporkan kejadian tersebut dan telah dilakukan peninjauan serta asesmen oleh BPBD dan dinas terkait. Namun, hingga berminggu-minggu tak ada realisasi. Warga pun menjadi kesal, dan dampak dari ketidakjelasan penanganan tersebut adalah kepala desa yang dianggap tidak memperjuangkan aspirasi warga.
“Warga gerundel karena tidak ada penanganan. Telinga saya jadi panas, dikira desa tidak bertindak. Akhirnya kami bersama warga melakukan perbaikan secara gotong royong,” tuturnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepala BPBD maupun Kabid RR belum dapat dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya, keduanya belum mengangkat.
(Abi/Wj)