PASURUAN (dialogmasa.com) – Sejumlah OPD di lingkungan Pemkab, mulai dari BKPPD, BPBD, Dinas Perkim, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Dinas Pengairan Cipta Karya-TR, hingga Bagian Hukum, melakukan rapat koordinasi di ruang Dinasti Isyana, Gedung Putih, pada Senin (16/12) sore kemarin.

Rapat tersebut digelar dalam rangka koordinasi terkait penanganan bencana di sejumlah wilayah yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur. Penanganan kerusakan sejumlah fasilitas yang rusak dilakukan dalam bentuk tanggap darurat.

“Bencana yang melanda Pasuruan sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Ada jalan, plengsengan, dan yang terbanyak adalah genangan air yang menimpa rumah warga,” jelas Nur Kholis, PJ Bupati Pasuruan.

Ia menambahkan bahwa penanganan bencana memang tidak bisa dilakukan dengan cepat karena harus melalui peninjauan lokasi bencana dan assessment oleh tim teknis untuk mengetahui tingkat kerusakannya. Pos anggaran diambil dari dana BTT.

Plt Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Cahyo Fajar, menjelaskan bahwa banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pasuruan menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan, seperti plengsengan, pondasi jembatan, dan jalan.
“Total ada 12 titik yang kami laporkan ke BPBD. Untuk penanganannya akan dilakukan dalam bentuk tanggap darurat,” jelasnya.

(Abi/Wj)