Teknologi Penjernih Udara Berbasis Mikroalga Tim Aither ITS; Berikan Solusi Polusi Kampung Ikan Asap Sidoarjo pada Ajang Innovillage 2025

Diary Warda
3 Min Read

Teknologi Penjernih Udara Berbasis Mikroalga Tim Aither ITS; Berikan Solusi Polusi Kampung Ikan Asap Sidoarjo pada Ajang Innovillage 2025

Diary Warda
3 Min Read

SIDOARJO (dialogmasa.com) – Dusun Pelataran, Sidoarjo yang telah dikenal luas sebagai kampung ikan asap sejak tahun 1970 mengalami permasalahan polusi yang nyata.

Polusi ini tidak hanya menyebabkan permasalahan lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kesehatan masyarakat yang mengasap ikan setiap harinya.

Lebih dari 3 jam sehari bergelut dengan polusi asap hasil pembakaran ikan, tidak hanya sesak yang dirasa tetapi dampak pada sistem pernapasan jangka panjang.

Kegiatan Workshop Penggunaan Teknologi

Menyoroti permasalahan ini, tim Aither yang terdiri dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember berinisiatif membangun solusi dari polusi udara di Kampung Ikan Asap ini dengan mengembangkan teknologi penjernihan udara dengan menggunakan bioteknologi mikroalga. Sistem ini juga dapat bekerja dengan ramah lingkungan dengan terintegrasi dengan sel surya.

Terdukung oleh Program Innovillage oleh PT Telkom, teknologi ini berhasil diujicobakan pada salah satu pengasapan yang dapat digunakan oleh komunitas pengasap ikan sebagai salah satu bentuk dari aksi sosial pemberdayaan masyarakat desa.

Teknologi air purifier berbasis mikroalga ini dipilih untuk dapat mengurangi polusi dalam ruangan di situs pengasapan tanpa mengubah konsep produksi yaitu dengan konsep pengasapan. Teknologi ini dirancang untuk dapat diterapkan di dalam ruangan, menyerap polusi dalam ruangan serta meningkatkan kadar oksigen dalam ruangan. Mikroalga yang dikenal dapat menyerap karbon dioksida sebesar 30-50 kali lipat lebih banyak dari tanaman terestrial saat ini menjadi komponen paling penting dalam pemurnian udara.

Dalam perhitungannya di skala laboratorium, teknologi ini setara dengan 5 pohon mangrove dewasa yang ditanam di dalam ruangan dengan mengunggulkan adanya kecepatan untuk mengalirkan udara kotor ke tabung mikroalga dan mengalirkan sebagian lainnya ke luar ruang pengasapan. Teknologi ini juga terintegrasi dengan sensor udara seperti karbon dioksida untuk memantau perubahan kadar polusi dalam ruangan saat alat ini belum dioperasikan dan setelah alat ini dioperasikan.

Masyarakat di Kampung Ikan Asap Sidoarjo juga diberikan penyuluhan terkait teknologi air purifier, mikroalga, serta workshop untuk mengoperasikan teknologi ini dengan baik. Dalam penyuluhannya, masyarakat dikenalkan dengan bagaimana cara kerja teknologi penjernih udara dan bagaimana mengelola mikroalga yang ada pada alat inovasi ini. Dari kegiatan penyuluhan ini, terdapat peningkatan wawasan masyarakat terkait teknologi yang diterapkan, teori dasar dibalik cara kerjanya, serta bagaimana cara mengoperasikan dan mengelola teknologi ini.

Masyarakat berharap, teknologi ini kedepannya dapat menyelesaikan masalah asap dalam ruangan pada seluruh situs pengasapan yang ada di desa. Adapun, tim Aither terus mengembangkan teknologi ini untuk dapat meningkatkan daya serap polusinya. (ADV)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×