PASURUAN, DIALOGMASA.com – Warga Dusun Wonoanyar Barat, Desa Karangjati Anyar, memprotes pemerintah desa karena jalan rusak tak kunjung diperbaiki.
Bentuk protes diwujudkan dengan pemasangan banner-banner di jalan. Beberapa di antaranya bertuliskan:
- Jalan ini segera diperbaiki, tapi bohong
- Nikmatilah jalan berlubang
- Pajak telat didenda, jalan rusak dibiarkan
dan lainnya.
Kepada media, Selasa (30/9/2025), Kepala Desa Karangjati Anyar, Ashari, menjelaskan bahwa jalan tersebut berstatus jalan kabupaten. Karena itu, anggaran perbaikan harus berasal dari APBD Kabupaten, bukan dari dana desa.
“Terkait jalan rusak di Dusun Wonoanyar Barat, jalan tersebut adalah jalan kabupaten. Kewenangan perbaikan ada pada APBD kabupaten, bukan jalan desa, sehingga tidak bisa menggunakan dana desa,” jelas Ashari.
Ashari menambahkan, pemerintah desa telah melakukan pembangunan jalan berupa paving sepanjang 150 meter dengan lebar 3,5 meter pada tahun 2023. Pembangunan berlanjut pada 2024 dengan panjang 1.200 meter. Namun, pada 2025 belum ada kelanjutan proyek paving.
Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, dalam kunjungannya hari ini memastikan perbaikan jalan tersebut akan masuk dalam anggaran tahun 2026.
“Petunjuknya tadi agar masyarakat mengerti dan sabar, menunggu di tahun 2026 nanti,” kata Ashari.
Meski begitu, sejumlah warga tetap menyampaikan kekecewaannya. Didin, warga Jatianyar, mengaku jalan tersebut sudah puluhan tahun tidak diperbaiki.
“Itu jalannya sudah 15 tahun lebih tidak ada perbaikan. Tanya ke Pak Kepala Desa katanya bukan tanggungan desa jalan sini,” ujar Didin. (FZ/WD)
