PASURUAN (dialogmasa.com) – Tim verifikasi lapangan Desa Berseri dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan ke Desa Randupitu pada Rabu (07/05). Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan penilaian lapangan guna memastikan kelayakan suatu desa dalam meraih predikat Desa Berseri tingkat Madya.
Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan observasi dan penilaian lapangan yang meliputi pengelolaan lingkungan, partisipasi warga, dan program-program yang telah dijalankan oleh desa.
Eka Agustina, tim verifikasi lapangan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, menerangkan bahwa pada tahun 2024, Desa Randupitu merupakan salah satu desa yang menyandang gelar Desa Berseri Tingkat Pratama.
Tahun ini, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akan bersaing untuk meraih predikat Desa Berseri tingkat Madya.
“Pasca dilakukan verifikasi administrasi oleh tim, ada 200 peserta yang ikut kompetisi Desa/Kelurahan dari 35 kabupaten se-Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 70 di antaranya akan bersaing di tingkat Madya, salah satunya Desa Randupitu,” pungkas Eka Agustina.
Eka Agustina menambahkan, Desa Randupitu memiliki potensi yang baik dari profil singkat yang telah disampaikan. Meski begitu, ia harus melihat dan datang langsung ke lokasi untuk memastikan bahwa data yang diajukan sesuai dengan fakta di lapangan.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menilai apakah suatu desa telah memenuhi kriteria yang ditetapkan guna meraih predikat Desa Berseri tingkat Madya.
Sementara itu, Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, mengenalkan sejumlah program yang telah berjalan di Desa Randupitu.
Salah satunya adalah program pengolahan sampah yang dikelola oleh PEMPES (Pemuda Peduli Sampah), yang kini mengelola sampah dengan sistem RDF hingga mencapai 10 ton per hari.
Selain pengolahan sampah, Pemerintah Desa Randupitu juga menampilkan hidroponik Desa Randupitu serta sederet prestasi lainnya.
Usai kegiatan, tim verifikasi melakukan survei ke sejumlah titik. Sementara itu, pengumuman gelar Desa Berseri Tingkat Madya Tahun 2025 dan pemberian penghargaan akan dilakukan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia. (Abi/Wj)
