PASURUAN (dialogmasa.com) – Sebagai bagian dari misi pemantauan gizi sekolah yang diadakan oleh World Food Programme (WFP), SDN Kebon Waris 1 Pandaan terpilih sebagai salah satu sekolah yang di kunjungi dari 7 lembaga yang ditentukan.
Program ini bekerja sama dengan Menko PMK dalam mendukung implementasi Permenko PMK No.1 Tahun 2022 tentang rencana aksi nasional peningkatan kesejahteraan anak usia sekolah dan remaja.
Tujuh sekolah di Pasuruan yang terpilih untuk program ini adalah:
– SDN Kebon Waris 1 Pandaan
– SD Maarif Jogosari Pandaan
– SD Muhammadiyah III Pandaan
– SDN Bayeman II Gondangwetan
– SDN Kalirejo Gondangwetan
– MI Darul Ulum Gondangwetan
– MI Miftahul Ulum Gondangrejo
Kepala SDN Kebon Waris 1 Pandaan, Tsaniyatul Masruroh, S.Pd, M.Pd, mengungkapkan, “Di sekolah kami terdapat Gerakan Sekolah Sehat untuk mewujudkan anak cerdas berkarakter dengan sekolah sehat.”
Dalam kunjungan ini, tim WFP terdiri dari Tania Barendz (Programme Officer – School Nutrition, Mission Team Leader), Nao Tojo (Programme Office – SBCC in Nutrition), Agatha (Programme Officer – SBCC and Social Protection), dan Fandy Hizbullah (Translator/Interpreter) hadir dengan sambutan yang sangat meriah dari siswa dan siswi SDN Kebon waris 1 hari ini, Jum’at (19/07/24).
Agatha menyatakan, “Tugas kami di sini adalah mempelajari program kesehatan dan budaya sehat di sekolah dasar. Kami ingin mengetahui strategi pendidikan gizi oleh guru, media yang digunakan, pelatihan dari Puskesmas, pengelolaan kantin, dan peran orang tua dalam pemenuhan gizi anak-anak.”
Tania Barendz menambahkan, “Saya bisik-bisik sama tim tadi saat dari guru SDN Kebon Waris 1 menjelaskan, sekolah lain perlu diajak belajar ke sini. Saya mendapatkan banyak hal, di sini rapi programnya, lengkap, dan terstruktur. Segala sesuatu di sini terdokumentasi dengan baik. Ini saya mohon izin untuk kami bawa ke sekolah lain terutama di luar Jawa sana, termasuk ke kementerian.”
SDN Kebon Waris 1 Pandaan menjalankan berbagai program Gerakan Sekolah Sehat, seperti diantaranya;
– Sehat Fisik: Melaksanakan kegiatan olahraga rutin dan ice breaking di tengah pembelajaran.
– Sehat Gizi: Membawa bekal makanan sehat dari rumah dan menyediakan makanan serta minuman bergizi di sekolah.
– Sehat Lingkungan: Melakukan kegiatan bersih-bersih bersama dan menggalakkan gerakan minim sampah.
– Sehat Jiwa: Konseling untuk siswa, sosialisasi bahaya narkoba, serta membaca Asmaul Husna rutin bersama.
– Sehat Imunisasi: Aktif menjalankan imunisasi dan UKS.
Namun, sekolah juga menghadapi tantangan, seperti kurangnya kesadaran orang tua tentang pentingnya makanan sehat, penolakan wali murid terhadap program sekolah yang di anggap merepotkan wali murid, makanan tidak sehat yang disukai anak-anak, serta koordinasi dengan pedagang di luar sekolah.
Kunjungan ini efektif mendorong sekolah-sekolah di Pasuruan meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak melalui program yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik. (Ali/WJ)