Tingkatkan Keamanan Produk UMKM, Universitas Yudharta Pasuruan Gelar Pendampingan HACCP

Mukhamad Jaffar Sodik
5 Min Read

Tingkatkan Keamanan Produk UMKM, Universitas Yudharta Pasuruan Gelar Pendampingan HACCP

Mukhamad Jaffar Sodik
5 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Universitas Yudharta Pasuruan berkomitmen dalam mendampingi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, dengan menyelenggarakan kegiatan pembinaan dalam penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) bagi Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM).

Kegiatan itu dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai I, Gedung Bhinneka Tunggal Ika, kompleks Universitas Yudharta Pasuruan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/12/2024). Hadir sebagai pembicara utama Prof. Dr. Teti Estiasih, STP, MP selaku Dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Prof Teti memaparkan poin-poin utama penerapan HACCP secara rinci dan mendalam. Seperti pentingnya analisis bahaya dan penentuan titik kendali kritis (Critical Control Point/CCP) pada proses produksi. Sembari Ia membantu para mitra agar dapat melakukan identifikasi atas titik kritis dalam pengolahan produknya masing-masing.

“HACCP adalah sistem penting untuk memastikan keamanan pangan yang tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas,” imbuh Pakar Kimia Pangan dan Teknologi Lipid, khususnya teknologi pengolahan minyak seperti minyak ikan dan sawit, serta
komponen-komponen bioaktif berbasis lipid tersebut.

Sementara itu, Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. H. Kholid Murtadlo, SE, ME menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam mendukung UMKM untuk mengintegrasikan standar keamanan pangan ke dalam proses produksi. Melalui pendampingan intensif itu, kampus kembali menegaskan perannya dalam pemberdayaan UMKM berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan

“Kami percaya bahwa program pendampingan seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas mitra UMKM tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia usaha. Inilah salah satu wujud nyata tri dharma dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam sesi pendampingan, mitra UMKM diminta untuk menuliskan alur produksi produk masing-masing. Mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan. Setelah itu, mitra didampingi melakukan analisis bahaya potensial, baik biologis, kimia, maupun fisik, pada setiap tahapan produksi. Dengan harapan, mitra mampu untuk menentukan titik kendali kritis, seperti proses penggorengan, pemasakan, atau penyimpanan yang berdampak besar terhadap keamanan produk.

Kegiatan diikuti oleh mitra utama, UMKM Soule, serta dua mitra lainnya, Linusco dan Panda Sirup. Turut hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UYP Zainul Ahwan, M.I.Kom, dosen, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu dan Teknologi Pangan serta Prodi Teknologi Hasil Perikanan. (Kont/Red)

Tingkatkan Keamanan Produk UMKM, Universitas Yudharta Pasuruan Gelar Pendampingan HACCP

PASURUAN (dialogmasa.com) – Universitas Yudharta Pasuruan berkomitmen dalam mendampingi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pasuruan. Kali ini, dengan menyelenggarakan kegiatan pembinaan dalam penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) bagi Industri Rumah Tangga Usaha Mikro (IRT-UM).

Kegiatan itu dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai I, Gedung Bhinneka Tunggal Ika, kompleks Universitas Yudharta Pasuruan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (10/12/2024). Hadir sebagai pembicara utama Prof. Dr. Teti Estiasih, STP, MP selaku Dosen Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Prof Teti memaparkan poin-poin utama penerapan HACCP secara rinci dan mendalam. Seperti pentingnya analisis bahaya dan penentuan titik kendali kritis (Critical Control Point/CCP) pada proses produksi. Sembari Ia membantu para mitra agar dapat melakukan identifikasi atas titik kritis dalam pengolahan produknya masing-masing.

“HACCP adalah sistem penting untuk memastikan keamanan pangan yang tidak hanya melindungi konsumen, tetapi juga meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar yang lebih luas,” imbuh Pakar Kimia Pangan dan Teknologi Lipid, khususnya teknologi pengolahan minyak seperti minyak ikan dan sawit, serta
komponen-komponen bioaktif berbasis lipid tersebut.

Sementara itu, Rektor Universitas Yudharta Pasuruan, Dr. H. Kholid Murtadlo, SE, ME menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam mendukung UMKM untuk mengintegrasikan standar keamanan pangan ke dalam proses produksi. Melalui pendampingan intensif itu, kampus kembali menegaskan perannya dalam pemberdayaan UMKM berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan

“Kami percaya bahwa program pendampingan seperti ini tidak hanya meningkatkan kapasitas mitra UMKM tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia usaha. Inilah salah satu wujud nyata tri dharma dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam sesi pendampingan, mitra UMKM diminta untuk menuliskan alur produksi produk masing-masing. Mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan. Setelah itu, mitra didampingi melakukan analisis bahaya potensial, baik biologis, kimia, maupun fisik, pada setiap tahapan produksi. Dengan harapan, mitra mampu untuk menentukan titik kendali kritis, seperti proses penggorengan, pemasakan, atau penyimpanan yang berdampak besar terhadap keamanan produk.

Kegiatan diikuti oleh mitra utama, UMKM Soule, serta dua mitra lainnya, Linusco dan Panda Sirup. Turut hadir Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UYP Zainul Ahwan, M.I.Kom, dosen, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Ilmu dan Teknologi Pangan serta Prodi Teknologi Hasil Perikanan. (Kont/Red)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×