PASURUAN (dialogmasa.com) — Tol HK, sebuah jalan tol yang tidak difungsikan sebagai jalan tol namun berubah menjadi jalan masyarakat biasa.
Kini Tol HK menjelma menjadi pusat aktivitas pasar dadakan setiap Minggu. Berlokasi di utara bundaran Nusa 2 sebelum Gempol jika dari Bangil.
Kawasan ini ramai oleh pengunjung dan pedagang, layaknya sebuah “Pasar Tumpah.” Ribuan orang dari Pasuruan dan sebagian Jabon, Sidoarjo, berduyun-duyun memadati area ini untuk berbelanja dan menikmati suasana pasar yang meriah.
Di Tol HK, para pedagang menggelar aneka dagangan mulai dari makanan, buah-buahan, jajanan instan, pakaian, hingga elektronik dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Beberapa gerai promosi juga turut hadir, sehingga suasana tol HK layaknya pasar modern yang tak hanya menyediakan barang, tetapi juga menjadi tempat rekreasi bagi keluarga.
“Tol HK ini bisa menjadi contoh bagi pasar tradisional,” ungkap Solehuddin, seorang pengunjung yang ditemui Dialog Masa pada Minggu (03/11/24).
Menurutnya, Tol HK mampu menarik minat pengunjung dengan keunikan yang tidak dimiliki oleh pasar tradisional.
“Di sini semua lebih mudah diakses, layaknya konsep ‘drive-thru’ untuk pembeli, dimana pembeli tidak perlu masuk pasar atau stand karena penual ada di sepanjang akses jalan. Selain itu, ada permainan anak-anak, gerai kopi, dan fasilitas lainnya yang membuat suasana lebih cocok sebagai tempat wisata keluarga,” jelasnya.
Solehuddin menilai, keberadaan Tol HK menunjukkan peluang bagi pasar tradisional untuk berinovasi dan meningkatkan daya tariknya di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern juga online.
Pasar dadakan ini mencerminkan bahwa konsep pasar tradisional masih bisa berkembang asalkan dikelola secara kreatif, dengan menyediakan kenyamanan dan pengalaman yang beragam bagi para pengunjung. (Al/Wd)
