Tumenggung Darmoyuda, Bupati Pertama yang Memperkuat Kedudukan Pasuruan di Mataram

Diary Warda
2 Min Read

Tumenggung Darmoyuda, Bupati Pertama yang Memperkuat Kedudukan Pasuruan di Mataram

Diary Warda
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Sejak abad ke-15, wilayah Pasuruan telah memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Pada masa Kerajaan Demak, Adipati Pasuruan berhasil memperluas kekuasaannya hingga Kediri, menjadikan Pasuruan sebagai salah satu pusat pengembangan Islam yang penting di Jawa Timur.

Namun, pengaruh Pasuruan di bawah Kerajaan Demak dan Pajang tidak berlangsung lama. Pada tahun 1616, saat Sultan Agung bertahta, Kerajaan Mataram berhasil merebut Pasuruan. Ketika Amangkurat I berkuasa, Kyai Darmoyuda diangkat menjadi wedana Bupati Pasuruan, memperkuat kedudukan Pasuruan dalam struktur pemerintahan Mataram Islam.

Sejarah syiar Islam di Pasuruan ternyata sudah bersemi sejak tahun 1359, ketika Syekh Subakir Al Jaelani memulai dakwahnya. Dibantu Kerajaan Majapahit, Syekh Subakir mendirikan Pondok Pesantren Insanul Makmur di Winongo, Pasuruan. Tradisi gotong royong dan toleransi yang menjadi ciri khas masyarakat Pasuruan telah ada sejak saat itu.

Pasuruan sempat berada di bawah administrasi Kadipaten Surabaya hingga akhirnya pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokro Kusumo pada tahun 1613, status Kabupaten resmi diberikan kepada Pasuruan.

Tumenggung Darmoyuda diangkat sebagai bupati pertama yang memimpin Kabupaten Pasuruan hingga tahun 1632. Meskipun demikian, Pasuruan tetap berada dalam bayang-bayang Kadipaten Surabaya yang dipimpin oleh Pangeran Pekik, keturunan Sunan Ampel.

Pasuruan terus berkembang sebagai wilayah penting di bawah Kerajaan Mataram Islam, dengan pengaruh budaya dan Islam yang kuat hingga saat ini.

Sumber: pasuruankab, liputan68

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×