PASURUAN, DIALOGMASA.com – Menanggapi keluhan warga, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) LIRA Kabupaten Pasuruan, Wahyu Nugroho, mendesak aparat penegak hukum (APH) segera bertindak terhadap peredaran minuman keras (miras) ilegal di wilayah Gempol.
Peredaran miras di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan warga karena sangat mudah diperoleh dan dinilai membahayakan, terutama bagi kalangan remaja.
Salah satu warga, Ar (53), mengaku sangat khawatir dengan maraknya miras yang beredar bebas di wilayahnya. Ia takut anaknya yang tengah menginjak usia remaja terjerumus ke dalam pergaulan yang salah dan menjadi pecandu miras.
“Sebagai orang tua, saya sangat khawatir. Anak-anak bisa salah pergaulan dan terjerumus ke miras, apalagi sekarang miras mudah didapatkan,” ungkapnya, Sabtu (17/05).
“Saya berharap aparat penegak hukum segera bertindak tegas menertibkan peredaran miras ini, karena sudah sangat meresahkan masyarakat, khususnya para orang tua di Gempol,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Wasekjen LIRA Wahyu Nugroho menyatakan keprihatinannya dan meminta kepada APH untuk segera mengambil langkah hukum terhadap para pelaku distribusi miras ilegal.
“Peredaran miras ilegal atau palsu merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani oleh pemerintah dan aparat penegak hukum. Penindakan terhadap miras ilegal bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat,” tegas Wahyu kepada dialogmasa, Senin (19/05).
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Polres Pasuruan agar penertiban terhadap peredaran miras ilegal di wilayah Gempol bisa segera dilaksanakan.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan Polres Pasuruan untuk menindaklanjuti persoalan ini. Kami tidak ingin warga terus-menerus merasa resah,” pungkasnya (Reales)
