MOJOKERTO, DIALOGMASA.com – Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTsN 2 Pasuruan menggelar Workshop Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Berbasis Cinta di Puncak Arayana Hotel, Trawas, Mojokerto, 16 September 2025. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan pembelajaran mendalam bagi kepala madrasah dan guru agar mampu mewujudkan madrasah yang maju dan bermutu.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasuruan H. Machsun Zain, S.Ag., M.Si., Kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) H. Bustanul Arifin, S.Pd., M.Pd., pengawas madrasah selaku narasumber, Ketua KKM MTsN 2 Pasuruan H. Irvan Fauzi, S.Si., M.Pd., pengurus KKM MTsN 2, serta kepala madrasah dan guru sergu dari 30 madrasah anggota KKM.
Ketua KKM MTsN 2, H. Irvan Fauzi, menyampaikan bahwa workshop ini diinisiasi pengurus KKM untuk menjawab kebutuhan guru dalam pengembangan keilmuan di era kekinian.
“Di KKM MTsN 2 terdapat 30 madrasah anggota. Melalui kegiatan ini kita akan mempelajari sekaligus mendalami makna dari kurikulum berbasis cinta,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Kasi Pendma H. Bustanul Arifin menegaskan pentingnya pengembangan diri bagi para guru.
“Saat ini di Kabupaten Pasuruan terdapat 10.013 madrasah. Setiap guru sergu wajib melakukan pengembangan diri minimal satu semester sekali. Deep Learning perlu kita pelajari dan pahami agar nantinya peserta didik juga mampu memahami materi dengan lebih baik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Pasuruan, H. Machsun Zain, memberikan arahan bahwa kurikulum berbasis cinta menjadi bagian penting dalam pola pendidikan masa kini.
“Sebelum Kurikulum Merdeka, kita mengenal Kurikulum 2013. Saat ini kita mengusung kurikulum berbasis cinta, yakni cinta sebagai pola dan cara dalam dunia pendidikan. Melalui workshop ini, guru harus mampu meningkatkan ilmu, kompetensi, wawasan, serta keterampilan dalam mengajar agar lebih maju dan bermutu,” paparnya.
Beliau juga menekankan bahwa tunjangan profesi guru (TPG) bukanlah tujuan utama, melainkan bonus.
“Esensinya, kita sedang menanam padi untuk investasi akhirat. Peningkatan kualitas diri sebagai tenaga pendidik harus terus dilakukan dan selalu diperbarui,” tambahnya.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak tenaga pendidik yang profesional, berkompeten, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di era modern dengan semangat kurikulum berbasis cinta. (Ali/Wj)