PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pada World Egg Day atau Hari Telur Sedunia 2025 yang jatuh pada Jumat 10 Oktober 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi telur setiap hari.
Ajakan ini merupakan bagian dari kampanye kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya gizi seimbang melalui sumber protein hewani yang mudah dijangkau.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, Ainur Alfiyah, mengatakan bahwa Hari Telur Sedunia menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat tentang manfaat telur sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Setiap Jumat pada minggu kedua bulan Oktober, dunia memperingati Hari Telur Sedunia sebagai momentum untuk mengingat pentingnya telur sebagai sumber protein hewani berkualitas tinggi yang mudah dijangkau masyarakat,” ujar Ainur Alfiyah.
Ia menambahkan, melalui peringatan tersebut pihaknya mengajak masyarakat menjadikan konsumsi telur sebagai bagian dari pola hidup sehat dan bergizi seimbang.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan konsumsi telur setiap hari sebagai langkah sederhana menuju hidup sehat, bergizi, dan produktif,” imbuhnya.
Dilansir dari World Egg Organisation, Hari Telur Sedunia pertama kali ditetapkan pada tahun 1996 oleh International Egg Commission (IEC) dalam konferensi di Wina, Austria. Sejak saat itu, setiap Jumat pada minggu kedua bulan Oktober diperingati secara global sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya telur bagi kesehatan dan ketahanan pangan dunia.
Peringatan ini kini dirayakan di berbagai negara melalui kampanye edukasi, pameran pangan bergizi, lomba kreasi olahan telur, serta sosialisasi manfaat telur dalam mencegah kekurangan gizi.
Berdasarkan Outlook Telur Ayam Ras 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia, rata-rata konsumsi telur ayam ras nasional mencapai 21,13 kilogram per kapita per tahun. Angka ini meningkat sekitar 1,71 persen per tahun selama periode 2017–2022, sebagaimana tercatat dalam Satu Data Pertanian.
Sementara itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat konsumsi telur ayam ras masyarakat di provinsi ini mencapai sekitar 2,076 kilogram per kapita per minggu pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa telur masih menjadi salah satu sumber protein hewani utama bagi masyarakat Jawa Timur.
Jawa Timur sendiri dikenal sebagai salah satu sentra produksi telur nasional, dengan kontribusi besar dari daerah penghasil utama seperti Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Pasuruan. Produksi telur ayam ras di provinsi ini mencapai hampir 1,3 juta ton per tahun, menjadikannya salah satu wilayah dengan produksi telur tertinggi di Indonesia sebagaimana laporan dari Enciety.
Melalui momentum Hari Telur Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya protein hewani yang mudah dijangkau seperti telur. Dengan demikian, konsumsi telur secara rutin diharapkan dapat membantu meningkatkan gizi keluarga serta mendukung program pemerintah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. (FZ/WD)