PASURUAN (dialogmasa.com) – Untuk mendukung program ketahanan pangan daerah yang lebih baik serta wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian, Pemkab Pasuruan akan melanjutkan replikasi program YESS (Youth Entrepreneurship and Employment Support Services) di tahun 2025 nanti.
Berdasarkan Arah Kebijakan tahun 2025 “Peningkatan Kualitas SDM dan Daya Saing Daerah,” direncanakan proyek strategis yakni melahirkan wirausahawan muda 1.000 orang. Pelibatan OPD (DKPP, Disperindag, Kominfo, Dinkop dan UM, Disnak dan Keswan, Perikanan) melalui Renstra DKPP 2024-2026 (PERBUP NO 40 /2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri, yang didampingi Kabid Ketahanan Pangan, Mardiansyah, menjelaskan bahwa program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan di bidang pertanian dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
Ia menambahkan, jumlah penerima manfaat program ini sejak tahun 2019 hingga 2024 mencapai total 14.493 orang, terdiri dari pemuda berusia 17-39 tahun yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Adapun intervensi program YESS meliputi: pelatihan, permagangan, hibah kompetitif, akses layanan keuangan, dan job fair.
Pertama, jalur motivasi bisnis, peningkatan kapasitas manajemen bisnis bagi pemula, literasi keuangan lanjutan, proposal bisnis dan pelatihan lanjutan (advance training), berhasil menjaring sebanyak 8.614 penerima manfaat mengikuti pelatihan peningkatan SDM pertanian.
Pemagangan dalam negeri telah menyasar 107 peserta dari tahun 2021-2023 yang telah bekerjasama dengan 14 perusahaan baik di dalam maupun luar Kabupaten Pasuruan, di antaranya P4S Tani Makmur di Beji, BSIP Ruminansia Besar di Grati, Lembaga Sahabat Petani – Seloliman Mojokerto, KUS Tunas Setia Baru di Tutur, Peternakan Delvina di Sukorejo, Japfa Comfeed di Purwosari, Lucky Farm di Tutur, Bumdes Juara di Rejoso, CV Miracle Flora di Tutur, CV Wonosari Hortikultura Indonesia di Tutur, CV Dafi Putra di Purwodadi, Junior Farm Agritect di Tosari, CV Tengger Permai Jaya di Tosari, PT Dinamika Karya Persada Prigen, juga magang luar negeri.
Pemkab Pasuruan juga memberikan fasilitas bantuan permodalan untuk pengembangan usaha pertanian yang diperuntukan bagi penerima manfaat program YESS. Sejak tahun 2021 hingga 2024, telah menjaring sebanyak 207 penerima manfaat. Total hibah yang diberikan sebesar Rp 7.124.340.603,- yang terbagi dalam 4 kategori, antara lain pemula, berkembang, maju, dan klaster.
Untuk meningkatkan SDM pertanian, program YESS melakukan pendampingan oleh para fasilitator, mobilizer, dan financial advisor melalui pelatihan, pemagangan, hibah kompetitif, job fair, dan akses keuangan. Pendampingan jejaring usaha melalui klaster komoditas, pengembangan usaha untuk meningkatkan omzet dan pendapatan penerima manfaat diharapkan nantinya tercapai kemandirian dalam berwirausaha. (abi/wj)