BANGKALAN (dialogmasa.com) – KH. Mohammad Nasih Aschal, yang lebih dikenal dengan Ra Nasih, anggota DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua Fraksi Partai NasDem, merespons krisis air bersih di Kabupaten Bangkalan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
Melalui Lora Nasih Center (LN Center) dan didukung oleh Jaringan Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh. Cholil (ASSCHOL), Ra Nasih memprakarsai distribusi air bersih ke wilayah-wilayah terdampak.
Penyaluran tahap pertama berlangsung pada Jumat, 6 September 2024, mencakup enam lokasi di Kabupaten Bangkalan: empat di Kecamatan Sepulu dan dua di Kecamatan Kokop. Bantuan tersebut terus berlanjut pada Sabtu, 7 September 2024, dengan distribusi di dua titik utama, yaitu Dusun Lon Billeh di Desa Tramok dan Dusun Mangngar di Desa Dupok, keduanya berada di Kecamatan Kokop.
Tujuan utama dari program ini adalah memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat yang paling terdampak oleh kekeringan. Respon positif warga terlihat dari antusiasme mereka menyambut bantuan air bersih ini, mengingat krisis air yang telah berlangsung cukup lama.
Abdul Halim, salah satu pengurus LN Center yang bertanggung jawab atas distribusi air di wilayah utara Bangkalan, termasuk kecamatan Sepulu, Kokop, Tanjung Bumi, dan Banyuates, menyatakan bahwa distribusi ini merupakan bagian dari program jangka panjang yang lebih luas.
“Kami telah merencanakan untuk menyalurkan air bersih ke 35 titik sesuai dengan permintaan masyarakat. Sejauh ini, kami baru menjangkau enam titik, dan kami akan terus menyalurkan bantuan ke wilayah-wilayah lainnya,” ungkap Abdul Halim.
Ra Nasih mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menghadapi situasi ini.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, tetapi juga sebagai bentuk ajakan gotong royong. Solidaritas sangat penting dalam situasi seperti ini, dan saya berharap masyarakat lainnya juga tergerak untuk turut membantu,” kata Ra Nasih.
Masyarakat yang menerima bantuan menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini, yang dirasakan sangat meringankan beban mereka di tengah krisis air dan berharap bantuan berlanjut hingga keadaan normal. (At/Al/WD)
