PASURUAN (dialogmasa.com) – Kalangan parlemen mengapresiasi program bantuan sosial RTLH dan program jamban sehat yang sudah dilaksanakan Pemkab Pasuruan. Pasalnya, kegiatan tersebut selain selaras dengan program nasional dalam mengatasi kesenjangan sosial agar warga miskin punya hunian yang layak, juga merubah perilaku hidup sehat.
Sugianto, anggota fraksi PDI-P yang ditemui terpisah, menuturkan bahwa esensi program yang digulirkan oleh Dinas Perkim memberikan multi efek yang cukup positif dalam upaya membantu warga kurang mampu memiliki hunian yang layak, juga merubah perilaku hidup bersih dan tidak BAB sembarangan. “Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah bagi wong cilik dan bersentuhan dengan rakyat.”
“Program ini sangat membantu masyarakat. Saya sepakat untuk ditingkatkan lagi karena masyarakat masih banyak yang membutuhkan. Alhamdulillah, bantuan yang hanya senilai sekian itu, dengan dibantu tenaga secara bergotong royong dengan tetangga sekitar, sehingga bisa menjadi rumah layak huni,” jelasnya.
Politisi asal Prigen tersebut sudah melakukan cek ke lokasi dan berdiskusi dengan para penerima bantuan. Mereka merasa terbantu sekali dengan eksistensi program tersebut. Pihaknya juga mendorong agar anggarannya ditingkatkan minimal menjadi Rp 20 juta agar bangunan lebih maksimal.
Alasan menaikkan anggaran RTLH dari Rp 15 juta ke Rp 20 juta bukan tanpa dasar. Setiap tahun harga satuan mengalami perubahan, maka perlu dilakukan penyesuaian yang rasional dengan tetap mengedepankan kemampuan anggaran daerah serta selektif dalam memilih penerima bantuan yang memenuhi persyaratan administrasi. (Abi/Al/Wj)