PASURUAN (dialogmasa.com) – Untuk mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Bursa Pasar Murah Mangga Alpukat, Pj. Bupati Nurkholis merencanakan gerakan penanaman 40.000 bibit pohon mangga alpukat di tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan.
Rencana tersebut disampaikan oleh Nurkholis di sela acara pembukaan Gerakan Pangan Murah dan Bursa Pasar Murah Mangga Putar di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, pada Sabtu (16/11) kemarin.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Wisata Kampung Mangga. Ratusan pengunjung menyemut sejak pagi untuk menghadiri Bursa Pasar Murah Mangga Putar yang dibarengi dengan gelaran bazar kebutuhan bahan pokok Gerakan Pangan Murah.
Pria yang pernah menjabat sebagai Pj. Wali Kota Probolinggo itu juga mendemonstrasikan cara mengonsumsi mangga alpukat dengan mengiris buah secara horizontal dan memutarnya dari arah berlawanan.
Didampingi Sekda, Kepala Dinas Pertanian, dan OPD, Nurkholis menambahkan bahwa mangga alpukat di Kabupaten Pasuruan adalah salah satu kekhasan yang tidak dimiliki oleh kabupaten lain. Hal ini termasuk potensi unggulan di sektor pertanian.
“Mungkin tanaman mangga alpukat ini bila ditanam di Surabaya, masaknya tidak bisa diputar karena struktur tanah di sini memiliki kekhasan serta spesifikasi yang berbeda,” jelasnya.
Potensi ini akan terus dikembangkan, seperti yang disampaikan kepada Pak Menteri saat berkunjung ke Kabupaten Pasuruan. Pemkab akan melakukan gerakan penanaman 40.000 bibit mangga alpukat yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Rembang, Bangil, dan Wonorejo, untuk mematahkan rekor MURI.
Untuk rencana penanaman sendiri, saat ini masih dilakukan persiapan matang oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan melibatkan semua unsur pemerintahan, baik di tingkat kecamatan, desa, maupun para pelaku usaha di bidang pertanian.
(Abi/Wj)