Pasuruan (dialogmasa.com) – Kondisi sarana pedagang yang berjualan di Pasar Plaza Gempol, yang dianggap kurang layak karena berada di sisi pelataran pasar dan hanya dinaungi tenda terpal, menjadi keprihatinan dari Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan.
Arifin, S.Sos., Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Pasuruan, merasa prihatin atas kondisi para pedagang sayur di Plaza Gempol. Keberadaan para pedagang, yang mayoritas adalah petani asal Kabupaten Pasuruan, secara langsung berdampak positif dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar. Maka, seyogianya Pemkab Pasuruan mengambil inisiatif cepat.
“Ini sudah 1 tahun lebih aktivitas para pedagang berjalan, tapi respons dari Pemkab sangat lambat. Padahal, mereka mampu memberikan kontribusi PAD serta lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Politikus PDI-P ini menambahkan, seharusnya Pemkab segera memberikan sarana yang representatif berupa bangunan kanopi di sana. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang saat musim hujan maupun panas. Terlebih lagi, dengan adanya puluhan pedagang sayur, ternyata mereka mampu memberikan kontribusi capaian target PAD di Pasar Gempol bagi Pemkab.
Komisi 2 DPRD juga belum mengetahui kondisi Pasar Plaza Gempol yang sebenarnya. Informasi yang diterima, dulunya pasar ini memang pernah mati suri lantaran imbas pandemi COVID-19, juga karena keengganan para pedagang untuk menempati beberapa los yang ada.
“Kami akan segera memanggil Kepala Dinas Perindag maupun staf pasar untuk mengetahui langkah-langkah yang sudah diambil. Jangan sampai ada pembiaran sehingga merugikan para pedagang, serta membutuhkan pihak-pihak lain,” imbuhnya. (Abi/Wj)
