PASURUAN (dialogmasa.com) – Bagi masyarakat Kabupaten yang terdampak kerusakan infrastruktur imbas bencana, baik banjir, puting beliung, longsor, maupun jalan rusak, maka jangan berharap segera ada penanganan permanen dari pemerintah daerah, karena masih menunggu penggeseran anggaran.
Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Pasuruan, Tedi, yang dikonfirmasi pada Kamis (13/02) siang kemarin, menjelaskan bahwa untuk penanganan infrastruktur rusak imbas bencana secara permanen memang masih belum dilakukan dalam waktu dekat ini.
Untuk asesmen di lapangan sendiri sudah dilakukan bersama dengan OPD. Data yang ada sudah kita ajukan kepada Pemkab Pasuruan. “Kemungkinan pergeseran anggaran akan dimulai pada saat APBD nanti, karena jumlah kerusakan terus mengalami pergerakan,” jelasnya.
Meski demikian, bukan berarti pemerintah daerah tidak melakukan penanganan sama sekali. Beberapa kerusakan infrastruktur yang rusak juga sudah dilakukan penanganan darurat, seperti sandbag, serta pekerjaan ringan.
Sejumlah rumah warga yang mengalami kerusakan imbas terkena bencana puting beliung sudah dilakukan penanganan. Untuk akhir Desember 2024, ada sekitar 20 rumah yang sudah dibenahi oleh pemerintah daerah, sedangkan yang dalam proses pengajuan perbaikan pada tahun 2025 sebanyak 117 rumah. (Abi/Wj)