Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Pasuruan Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Diary Warda
3 Min Read

Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Pasuruan Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Diary Warda
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – Guna memastikan kesehatan hewan kurban benar-benar terjaga menjelang Idul adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan melakukan pemeriksaan ante mortem di sejumlah tempat penjualan hewan kurban di wilayah Bangil dan Gempol, Senin (2/6/2025) pagi.

Menurut keterangan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah, melalui Kabid Keswan Kesmafet drh. Panti Absari, pemeriksaan hewan ternak kurban ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun menjelang Hari Raya Iduladha.

Ada sejumlah titik lokasi penjualan hewan ternak yang dilakukan pengecekan, di antaranya di Kelurahan Kolursari, Kelurahan Pogar, dan Kelurahan Gempol. Sebagian penjual mendatangkan kambing dari wilayah Jember. Ada juga penjual dari masyarakat peternak lokal, seperti dari Kelurahan Gempeng yang merupakan sentra kambing dan domba.

“Jelang Iduladha, saya mendatangkan kambing dari wilayah Kabupaten Jember untuk dijual di wilayah Bangil, sebanyak 66 ekor jenis kambing Gembolo Kali Gesing,” jelas Hanif, salah satu pedagang di Kelurahan Pogar.

Selama pemeriksaan, petugas mengecek kondisi kesehatan hewan kurban mulai dari mata, kaki, dan kulit. Tujuannya adalah memastikan bahwa hewan yang dijual kepada masyarakat benar-benar sehat. Jika ditemukan ternak yang sakit saat pemeriksaan, petugas memberikan suntikan dan vitamin. Selain itu, petugas juga meminta penjual untuk mengarantina hewan yang sakit agar tidak menular ke ternak lainnya.

“Kalau ada yang sakit, segera kita obati dan kita sarankan untuk dipisahkan dari ternak lainnya supaya tidak menular. Tapi saya lihat peternak sudah memahami apa yang harus dilakukan,” terangnya.

Selain memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban, Dinas Peternakan juga mengecek poel (untuk mengetahui usia kambing), karena hal tersebut merupakan syarat bagi setiap muslim yang akan menyembelih hewan kurban.

Rencananya, pemeriksaan ante mortem hewan kurban akan dilaksanakan di seluruh 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Sekitar 120 petugas kesehatan hewan dikerahkan, mulai dari petugas kantor, petugas Rumah Pemotongan Hewan (RPH), petugas teknis lapangan, inseminator IB, hingga anggota Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Selama pemeriksaan, petugas belum menemukan hewan kurban yang terserang penyakit berbahaya seperti LSD, PMK, atau penyakit menular lainnya. Kalaupun ada, hanya penyakit ringan seperti sakit mata atau penurunan nafsu makan akibat perjalanan maupun cuaca.

“Untuk ternak yang sakit mata, kita beri salep. Untuk yang lemas, kita beri vitamin. Kami mengimbau para peternak agar memperhatikan kesejahteraan hewan. Jangan sampai hewan kelaparan, kehausan, serta harus diberi perlindungan dari panas dan hujan. Para penjual juga harus menjaga kondisi hewan dengan baik,” tutupnya.

(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×