Podcast Bareng Media, Kades Sugiono: Kopdes Merah Putih Potong Rantai dan Sentuh Kebutuhan Warga

gayuh
3 Min Read

Podcast Bareng Media, Kades Sugiono: Kopdes Merah Putih Potong Rantai dan Sentuh Kebutuhan Warga

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pemerintah Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, melakukan siaran podcast di gerai sembako bersama Media Dialog Masa pada Kamis (24/07/2025).

Hadir dalam kesempatan itu Kepala Desa Wonokerto Sugiono, Pendamping Desa Ahmad Sofyan, serta Ketua Kopdes Merah Putih Wonokerto, Hendra.

Kepala Desa Sugiono yang juga bertindak sebagai pengawas koperasi menjelaskan alasan pembentukan Kopdes Merah Putih di wilayahnya.

“Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap instruksi Presiden Prabowo Subianto, saya melihat koperasi ini berpihak kepada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menilai keberadaan Kopdes Merah Putih mampu memangkas rantai distribusi. “Produk masyarakat bisa langsung masuk ke koperasi lalu ke konsumen. Dengan begitu, harga menjadi lebih murah dan ekonomi keluarga lebih stabil,” jelasnya.

Sugiono menambahkan, sejauh ini unit usaha Kopdes Merah Putih Wonokerto telah berjalan sesuai kemampuan yang ada. Beberapa unit yang telah beroperasi antara lain gerai sembako, apotek, penyediaan sarana produksi pertanian (Saprodi), dan klinik.

Meski keterbatasan anggaran menjadi tantangan, namun koperasi tetap bisa berjalan berkat dukungan berbagai BUMN seperti ID Food, Bulog, dan Kimia Farma.

Sementara itu, Pendamping Desa Ahmad Sofyan menjelaskan bahwa proses pembentukan Kopdes Merah Putih mendapat pendampingan penuh sejak awal.

“Kami mendampingi dari tahap musyawarah, penentuan lokasi, pemilihan nama, penyusunan pengurus, jenis usaha yang dijalankan, hingga pengurusan legalitas koperasi. Seluruh proses ini didanai dari Dana Desa,” terangnya.

Tepis keraguan banyak pihak bahwa kopdes merah putih akan sulit berkembang, Sugiono meyakini koperasi ini berpotensi besar karena unit usaha yang dijalankan langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat.

“Contohnya gerai sembako dan Saprodi pertanian. Warga di sini mayoritas petani, jadi sangat relevan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Kopdes Merah Putih tidak berbenturan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Keduanya bisa saling menguatkan. Di Wonokerto misalnya, BUMDes bergerak di sektor peternakan ayam petelur. Nantinya hasil dari BUMDes bisa dijual di Kopdes Merah Putih,” pungkasnya.

Koperasi desa merah putih wonokerto dalam upaya pengembangan usaha-usahanya mengajukan pembiayaan dari LPDB (lembaga pengelola Dana Bergulir) kementerian Koperasi disamping upaya melalui simpanan pokok dan simpanan wajib dari anggota.

Untuk diketahui, hingga saat ini terdapat tiga wilayah di Kabupaten Pasuruan yang menjadi percontohan Koperasi Desa Merah Putih, yaitu Desa Wonokerto (Kecamatan Sukorejo), Desa Ampelsari (Kecamatan Pasrepan), dan Kelurahan Kejayan (Kecamatan Kejayan). (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×