Bendera One Piece Warnai Sosmed Jelang Kemerdekaan, Disebut Sebagai Simbul Kekecewaan

gayuh
2 Min Read

Bendera One Piece Warnai Sosmed Jelang Kemerdekaan, Disebut Sebagai Simbul Kekecewaan

gayuh
2 Min Read

JAKARTA, DIALOGMASA.com – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, jagat media sosial diramaikan oleh fenomena pengibaran bendera One Piece oleh sejumlah warga. Tindakan ini bukan sekadar lelucon atau bentuk kecintaan pada anime, namun dipandang banyak pihak sebagai simbol kekecewaan mendalam terhadap kondisi pemerintahan dan penegakan keadilan di Indonesia.

Banyak netizen mengekspresikan perasaan frustrasi, kecewa, bahkan sedih hingga menangis saat melihat bendera bajak laut dari serial anime itu berkibar di ruang publik. Mereka menilai, di usia ke-80 kemerdekaan, rakyat justru merasa “dijajah oleh bangsa sendiri.”

“Ingin rasanya mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati para pahlawan yang gugur. Tapi kenyataannya, rakyat hari ini justru dijajah oleh pemerintahnya sendiri,” tulis seorang pengguna media sosial.

Unggahan-unggahan itu menyuarakan kritik tajam terhadap sistem yang dianggap tidak adil dan korup, mulai dari persoalan perampasan lahan tidur, pemblokiran rekening yang tidak aktif, hingga kebijakan pajak yang dianggap membebani rakyat kecil. Ironisnya, menurut mereka, ketika rakyat menganggur, pemerintah seolah diam saja.

“Giliran warga negara yang nganggur, diam bae. Tapi sistem terus menekan. Rasanya sesak banget lihat ini,” tulis pengguna lain.

Tak sedikit juga yang menyatakan bahwa perayaan 17 Agustus tahun ini sepi. Salah satunya menyebut bahwa di lingkungan RT-nya, tidak ada lomba atau kegiatan apapun sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi negara.

“17-an ini di RT-ku nggak ada lomba. Bentuk prihatin dijajah ama pemerintah sendiri,” katanya.

Fenomena ini memperlihatkan adanya jarak emosional antara rakyat dan pemimpinnya, yang makin lebar seiring berbagai kebijakan yang dinilai menyulitkan kehidupan masyarakat.

Meski demikian, banyak dari mereka yang menegaskan bahwa kecintaan mereka terhadap Indonesia tak pernah pudar. Kekecewaan yang diluapkan bukan ditujukan kepada negara, tetapi kepada sistem pemerintahan yang dinilai menindas.

“80 tahun merdeka, tapi masih tetap dijajah oleh yang punya kuasa. Tetap cinta negaranya, tapi tidak dengan pemerintahnya,” tulis salah satu komentar yang banyak dibagikan ulang.

Pengibaran bendera One Piece bukanlah bentuk penghinaan terhadap negara, melainkan ekspresi simbolik dari kekecewaan mendalam terhadap kondisi sosial-politik saat ini. (Red)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×