PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pasca inspeksi mendadak (sidak) Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, ke proyek rehabilitasi Dam Irigasi Selang di Desa Wonosari, Gempol, pada Senin (8/9/2025), Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan langsung melakukan evaluasi dan peninjauan lokasi. Proyek bernilai Rp4,33 miliar ini dikerjakan oleh CV Anugrah Perdana dengan sumber dana hibah dari BNPB pusat.
Kepala Bidang Sumber Daya Air, Widya, menyampaikan bahwa progres fisik pembangunan masih sesuai rencana. Berdasarkan laporan konsultan pengawas, capaian pekerjaan sudah mencapai 21 persen.
“Tidak ada keterlambatan, tapi kami tetap mendorong percepatan. Kami minta kontraktor menambah tenaga kerja di lokasi dan memastikan distribusi material, terutama beton, tidak mengalami keterlambatan,” jelasnya, Selasa (9/9/2025).
Ketua dewan saat sidak ditemui konsultan
Widya juga mengakui sempat ada kendala di awal terkait medan sulit. Namun hal itu sudah teratasi dengan menyewa lahan milik petani untuk memudahkan mobilisasi material.
Terkait tidak adanya direksi kit di lokasi proyek, ia mengakui bahwa selama ini koordinasi konsultan dan pengawas dilakukan secara informal.
“Direksi kit memang tidak ada, biasanya konsultan atau pengawas berkoordinasi di warung. Itu sebenarnya sudah masuk dalam overhead biaya,” imbuhnya.
Meski progres masih 21 persen, Dinas optimistis pekerjaan akan selesai tepat waktu mengingat tenggat pengerjaan masih panjang, yakni hingga 20 Desember 2025.
Sebelumnya, Ketua DPRD Pasuruan sempat menyatakan kekhawatiran proyek tidak rampung setelah saat sidak tidak mendapati pekerja di lapangan. Namun, Dinas memastikan pengawasan diperketat agar proyek strategis daerah ini berjalan sesuai target. (Abi/Wj)