PASURUAN, DIALOGMASA.com – Gelaran Nusantara Culture Karnival yang digelar di Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, tidak hanya menjadi ajang promosi keberagaman budaya, seni, dan tradisi, tetapi juga membawa berkah bagi perekonomian warga, khususnya pelaku UMKM.
Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan karnival begitu tinggi. Sepanjang rute yang dilalui dipadati ribuan penonton yang rela berdiri berjam-jam di bawah terik matahari. Jalanan pun ramai dengan ratusan pedagang makanan ringan, minuman, hingga mainan yang ikut meramaikan suasana.
Aktivitas jual beli berlangsung meriah dan membuat roda perekonomian warga berputar lebih kencang. “Alhamdulillah, semua jajanan yang saya jual habis. Penghasilan naik hampir 100 persen. Kalau hari-hari biasa hanya sekitar Rp200–300 ribu, kali ini jauh lebih besar,” ujar Muhamad Lambang, salah satu pedagang minuman di area pujasera, Sabtu (20/09) malam.

Ia menambahkan, jumlah pedagang yang ikut mengais rezeki dalam momentum Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096 ini mencapai ratusan orang. Mayoritas menjajakan aneka makanan dan minuman ringan yang laris diserbu pengunjung.
Kultur masyarakat Desa Bulusari yang konsumtif serta gemar menikmati hiburan rakyat menjadi stimulus kuat bagi bergeraknya ekonomi lokal. Karnival pun terbukti bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(Abi/Wj)