PASURUAN, DIALOGMASA.com – Free Palestine Network (FPN) menggelar Aksi Simpatik Nasional di berbagai kota di Indonesia, Minggu (21/9/2025). Aksi ini digelar menjelang pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 23 September 2025.
Di Jakarta, massa FPN berkumpul di Bundaran HI lalu bergerak menuju Istana Presiden. Mereka membentangkan tiga spanduk besar serta sejumlah poster. Warga yang tengah berolahraga di kawasan car free day ikut membubuhkan tanda tangan dukungan di spanduk.
“FPN menyerukan kepada Bapak Prabowo untuk memimpin dunia menghentikan genosida di Palestina,” tegas Furqan AMC, Sekretaris Jenderal FPN.
Furqan juga mengutip hasil riset akademis Professor Richard Hil dan Dr. Gideon Polya. “Korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebenarnya telah mencapai angka 680 ribu orang dan 380 ribu di antaranya adalah anak di bawah lima tahun (balita),” jelasnya.

Ia menambahkan, kepeloporan Indonesia sangat dibutuhkan untuk menghentikan genosida di Palestina. Menurutnya, negara-negara Arab di kawasan tidak bisa diandalkan, sementara Amerika Serikat telah enam kali memveto resolusi gencatan senjata permanen di Dewan Keamanan PBB, terakhir pada 19 September 2025.
“Sesungguhnya Indonesia punya modal sejarah sebagai pelopor dan inspirator dunia ketika 40 negara lebih merdeka dari kolonialisme setelah terinspirasi Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung,” kata Furqan.
“Bahkan Indonesia pernah menyelamatkan dunia dari ancaman perang dunia ketiga ketika Indonesia mendirikan dan memimpin Gerakan Non Blok (GNB) pada masa perang dingin,” tambahnya.
Furqan menjelaskan, Presiden Prabowo sejak awal pelantikannya pada 20 Oktober 2024 telah beberapa kali menegaskan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Pernyataan itu disampaikan dalam sejumlah forum internasional, di antaranya KTT D8 Mesir (19/12/2024), Parlemen Turki (10/4/2025), Antalya Diplomacy Forum (12/4/2025), Parlemen OKI (14/5/2025), hingga BRICS Leaders Virtual Meeting (8/9/2025).
“Karena itu momen pidato Presiden Prabowo di sidang umum PBB tanggal 23 September nanti sangat strategis untuk menunaikan tugas konstitusi menghapuskan penjajahan di muka bumi dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” pungkas Furqan.
Selain di Jakarta, aksi FPN juga digelar di Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Pekanbaru, Makassar, Kendari, Majene, dan Baubau. (Reales)