Pria Pencari Lumut Ditemukan Meninggal Mengambang di Sawah Patuguran

gayuh
2 Min Read

Pria Pencari Lumut Ditemukan Meninggal Mengambang di Sawah Patuguran

gayuh
2 Min Read

KOTA PASURUAN, DIALOGMASA.com — Slamet Abdul Mazid (50), warga Dusun Regek, Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, ditemukan meninggal dunia di area persawahan Dusun Dadapan, Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Selasa malam, (18/11/2025).

Korban ditemukan mengambang setelah seharian tidak pulang ke rumah. Penemuan mayat terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, setelah keluarga bersama warga melakukan pencarian.

Sebelumnya, korban diketahui pergi sejak pagi tetapi tidak kembali hingga sore hari. Karena dari pukul 09.00 WIB sampai 17.30 WIB korban belum pulang, keluarga kemudian meminta bantuan warga.

Saksi bernama M. Taufik dan Bambang bersama masyarakat melakukan pencarian di beberapa lokasi yang biasa didatangi korban.

Dalam proses pencarian, saksi memperoleh informasi dari rekan korban, Cahyo, bahwa korban biasanya mencari lumut di daerah Albaka Desa Rejoso Lor dan persawahan Desa Patuguran. Pencarian mengarah ke Dusun Dadapan setelah warga menemukan sepeda motor korban terparkir di tepi sawah.

Saat dilakukan penyisiran, korban akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi mengambang dengan posisi tengkurap.
Kapolsek Rejoso IPTU Agung Prasetyo, S.H., mengatakan petugas segera menuju lokasi setelah menerima laporan warga.

“Setibanya di TKP, petugas mendapati korban dalam kondisi mengambang di tengah sawah. Kami segera berkoordinasi dengan Puskesmas Rejoso untuk memastikan keadaan korban, kemudian melakukan evakuasi bersama tenaga kesehatan dan warga,” kata IPTU Agung.

Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Soedarsono Kota Pasuruan untuk dilakukan visum luar. Di lokasi, petugas juga menemukan ember bekas cat berisi lumut serta jaring yang diduga digunakan korban untuk mencari lumut.

Kasie Humas Polres Pasuruan Kota, Mitarta, menjelaskan bahwa lelaki tersebut memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

“Keluarga korban menyampaikan bahwa korban memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Mereka juga telah membuat surat pernyataan dan menganggap kejadian ini sebagai musibah,” ujar Mitarta Rabu pagi (19/11).

Polsek Rejoso telah melakukan serangkaian tindakan kepolisian, mulai dari mendatangi lokasi kejadian, mengevakuasi jenazah, membawa korban ke RSUD Soedarsono, membuat visum et-repertum, hingga mengumpulkan keterangan saksi. (FZ/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×