PASURUAN (dialogmasa.com) –Abah Udik Djanuantoro menjadi calon tunggal Ketua Askab PSSI Kabupaten Pasuruan. Sinyal tersebut dipastikan terwujud setelah proses panjang tahapan yang dilaluinya.
Kans Udik, sapaan akrab pria yang sangat mencintai Persekabpas, untuk memimpin organisasi sepak bola di Kabupaten Pasuruan semakin terbuka lebar.
Sebab, dalam Kongres Luar Biasa (KLB) nanti, secara otomatis tidak ada calon lain yang menjadi pesaing Udik dalam perebutan pucuk pimpinan tertinggi.
“Alhamdulillah, semua tahapan kongres mulai dari awal sampai akhir berjalan dengan baik dan lancar,” kata Ketua Pemilihan Dhafiq Prima Adinoto, Kamis (10/10/2024).
Dia mengatakan, saat ini hanya menunggu pelaksanaan KLB. Rencananya, KLB akan digelar di Gedung Serba Guna (GSG), eks Gedung Pemkab Pasuruan, pada 13 Oktober.
“Kemarin, pihak Askab juga sudah menyebarkan undangan KLB kepada para pemilik klub-klub di Pasuruan yang menjadi anggota Askab,” lanjutnya.
Menurut Dhafiq, dalam KLB nanti yang berhak memilih ada 44 voters. Voters tersebut adalah pemilih klub yang terdaftar dan menjadi anggota Askab.
43 voters berasal dari klub sepak bola, dan 1 voters dari Asosiasi Futsal Kabupaten Pasuruan. Dia memprediksi tidak akan ada pemilihan karena hanya ada satu calon ketua.
“Ini tampaknya tidak akan ada pemilihan, Mas, karena semua calon dan kuota sudah terisi, baik ketua, wakil ketua, maupun anggota komite eksekutif,” paparnya.
Ia berharap KLB bisa berjalan dengan baik dan lancar. Dia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas dan kelancaran kongres ini.
“Harapannya, kongres bisa segera terlaksana agar segera terbentuk pengurus Askab PSSI Kabupaten Pasuruan yang baru dengan semangat baru,” paparnya.
Udik Djanuantoro bukan orang baru dalam dunia sepak bola Pasuruan. Nama Udik pernah melambung tinggi dan berjaya bersama Persekabpas di era tahun 2000-an.
Saat itu, Udik menjadi salah satu tokoh sentral di balik keberhasilan prestasi Persekabpas yang berhasil menembus kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Selain aktif dalam dunia sepak bola, Udik juga aktif dalam dunia politik Pasuruan. Dia pernah menjadi nakhoda Partai Golkar di Pasuruan selama beberapa periode.
Kontribusi Udik bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga soal kebijakan dan kepentingan masyarakat yang sempat diperjuangkan saat dia duduk sebagai anggota dewan. (abi/wj)