PASURUAN (dialogmasa.com) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Pasuruan di awal tahun 2025 dengan program penanaman puluhan ribu bibit pohon mangga putar yang tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Senior Manager MURI, Lutvi Syah Pradana, kepada Pj Bupati Pasuruan, Nurkholis, di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Graha Maslahat, Senin (20/1/2025) pagi.
Acara didahului dengan gerakan penanaman bibit mangga putar Pasuruan di empat tempat secara serentak, di antaranya Komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan di Raci, Kecamatan Bangil, serta tiga wilayah kecamatan penghasil mangga putar Pasuruan, yakni Rembang, Sukorejo, dan Wonorejo.
Dalam sambutannya, Nurkholis menjelaskan bahwa pemecahan rekor penanaman bibit mangga putar Pasuruan bertujuan untuk mempopulerkan serta mem-branding mangga putar Pasuruan kepada masyarakat luar. Terlebih, pemilihan nama Mangga Putar Pasuruan berdasarkan Sertifikat Indikasi Geografis yang telah diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2023.

“Berdasarkan Sertifikat Indikasi Geografis yang diterbitkan oleh Kemenkumham pada tahun 2023, namanya adalah Mangga Putar Pasuruan. Di sinilah kami angkat kembali supaya masyarakat semakin tahu,” ucapnya.
Selain itu, dengan penanaman serentak, lahan-lahan tidur dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Kami ingin mem-branding mangga putar Pasuruan supaya semakin populer sekaligus memanfaatkan lahan tidur sebagai lokasi penanaman,” katanya.
Ditambahkan Nurkholis, penanaman bibit mangga putar Pasuruan dilakukan di atas lahan seluas 250 hektare dan tersebar di 21 titik di tiga wilayah kecamatan potensial.
Ia berharap seluruh pohon mangga yang telah ditanam dapat dirawat dan dijaga oleh kelompok tani hingga tumbuh besar dan siap dipanen dalam 2–3 tahun mendatang.
“Kami harapkan semua kelompok tani mangga dapat mengawasi sekaligus menjaga dan merawat bibit pohon yang sudah ditanam ini. Kita bertemu lagi 2–3 tahun ke depan, semoga saya diundang untuk panen perdananya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Nurkholis menyampaikan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung pemecahan rekor MURI kali ini. Total ada 19 perusahaan yang telah berkontribusi besar, seperti PT SIER, PT Coca-Cola, Bank Jatim, HM Sampoerna, PT CJI, PT Indonesia Power, PT Sorini Agro, dan mitra lainnya.
“Terima kasih setinggi-tingginya kepada 19 mitra kami yang luar biasa dalam mendukung Rekor MURI ini, seperti PT SIER, PT Coca-Cola, Bank Jatim, HM Sampoerna, PT CJI, PT Indonesia Power, PT Sorini Agro, dan sponsor lainnya,” terangnya.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Bupati Terpilih, Gus Shobih, saat menghadiri acara tersebut. Ia mengatakan, meski pasar di Jakarta mengambil pasokan dari Pasuruan, namun yang terkenal secara umum adalah mangga dari Probolinggo.
Menurutnya, dengan penanaman massal yang memecahkan rekor MURI ini, diharapkan nantinya brand mangga dapat diambil kembali oleh Pasuruan, karena selama ini brand tersebut masih diakui milik Probolinggo.
“Kalau mangga itu brand-nya Probolinggo, tapi dengan penanaman massal ini nantinya bisa kita ambil lagi,” ucapnya.
Terpisah, Lutvi Syah Pradana selaku Senior Manager MURI mengucapkan selamat kepada Kabupaten Pasuruan yang telah berhasil memecahkan Rekor MURI dengan Gerakan Menanam 40.000 batang pohon mangga putar Pasuruan.
Bahkan, dari hasil verifikasi lapangan, jumlah bibit yang ditanam sebanyak 42.850 batang. Artinya, jumlah tersebut melebihi target.
“Selamat untuk Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang telah mencatatkan namanya dalam MURI dengan penanaman sebanyak 40 ribu bibit mangga putar Pasuruan. Hasil verifikasi kami menunjukkan jumlah bibit yang ditanam mencapai 42.850 batang,” tegasnya.
Menariknya, Lutvi juga menegaskan bahwa MURI memastikan rekor jumlah bibit mangga putar Pasuruan yang dicapai Kabupaten Pasuruan bukan hanya terbanyak di Indonesia, tetapi di dunia.
“Kami pastikan bahwa jumlah bibit mangga putar Pasuruan yang ditanam tidak hanya terbanyak di Indonesia, tetapi di dunia, karena mangga ini hanya ada di Kabupaten Pasuruan,” tutupnya. (Abi/Wj)