PASURUAN (dialogmasa.com) –
Guna mencegah risiko banjir serta memfungsikan kembali fungsi sungai, Pemkab Pasuruan pada tahun ini memfokuskan kegiatan normalisasi sungai di beberapa wilayah yang menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, di sela kegiatan ta’ziah ke Ketua DPRD Samsul Hidayat pada Minggu (04/05) kemarin lusa. Dirinya menjelaskan bahwa kegiatan normalisasi adalah proses perbaikan dan pemeliharaan sungai atau saluran untuk meningkatkan fungsinya sebagai sarana drainase dan mengurangi risiko banjir.
“Kegiatan normalisasi sudah dilakukan di sejumlah titik di wilayah timur seperti Kecamatan Lekok, Kecamatan Kraton, dan Kecamatan Kejayan menggunakan alat berat milik Dinas Pengairan,” jelasnya.
Meski saat ini Pemkab melakukan efisiensi anggaran di sejumlah OPD, namun sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat seperti normalisasi dan perawatan jalan rusak ringan masih tetap dilakukan dengan cara mengoptimalkan penggunaan anggaran sebaik-baiknya. Tujuannya agar kegiatan bisa lebih tepat sasaran.
Data yang dimiliki di lapangan menyebutkan bahwa kegiatan normalisasi yang sedang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan Tata Ruang menggunakan alat berat. Kegiatan tersebut antara lain normalisasi saluran primer Sindupati–Ketangirejo Kecamatan Kejayan, saluran sekunder Nyangkring–Mendalan Kecamatan Winongan, saluran pembuang Pulokerto Kecamatan Kraton, dan saluran Kedugjati Kecamatan Lekok.
(abi/Wj)
