PASURUAN (dialogmasa.com) – Wisata seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat di sekitarnya, termasuk pengembangan UMKM, pengurangan pengangguran, dan peningkatan sumber daya manusia.
Salah satu contoh terkini adalah Banyumili di lingkungan Bekacak, Kelurahan Kolursari, Kecamatan Bangil. Destinasi wisata ini menawarkan river tubing di aliran sungai yang tenang, dan dikembangkan secara lokal oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Banyumili.
Sungai ini memiliki panorama menakjubkan dengan dua tebing setinggi 8 meter yang mengapitnya. Aliran sungai yang lebar 5 meter dan panjang 1,2 km ini, kini baru sekitar 600 meter yang dimanfaatkan sebagai objek wisata. Lingkungan sekitarnya yang asri, dengan rerumputan dan tanaman liar, menambah daya tarik destinasi ini.
Reza Sapaan, seorang pemuda dari Kolursari, menuturkan, “Sebenarnya potensi sumber daya alam ini dapat dipergunakan dengan semaksimal mungkin untuk peningkatan taraf hidup warga sekitar khususnya, akan tetapi hal tersebut tidaklah mudah perlu komitmen bersama stakeholder dan warga setempat,” ujarnya Rabu, 31/07/24.
“Khususnya Pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan dapat memberikan motivasi penuh berupa edukasi promosi bahkan pendampingan dalam mengembangkan wisata Banyumili yang nantinya dapat tercapai tujuan bersama Bangil tidak hanya menjadi ibu kota kabupaten melainkan juga bangil kota wisata,” imbuhnya.
“Grand Desainya Wisata Air Banyumili ini terletak di ujung paling selatan kota Bangil yaitu Kelurahan Kolursari, disana juga ada makam Keramat Ikon Pasuruan yakni Pak Sakera, di selatannya lagi dusun Banjarkejen terdapat makam waliyullah yang dikenal Mbah Dul, kemudian di timurnya Desa Oro-oro Ombo Kulon ada rumah makan Kampung Mangga, nantinya dapat terkoneksi antar wisata satu dengan lainnya,” pungkasnya. (Ali/WJ)