DLH Kabupaten Pasuruan Dorong Desa Lain Tiru Inovasi Ramah Lingkungan KSM Cinta Mahesa

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

DLH Kabupaten Pasuruan Dorong Desa Lain Tiru Inovasi Ramah Lingkungan KSM Cinta Mahesa

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

[ez-toc]PASURUAN (dialogmasa.com) – Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Cinta Mahesa dari Desa Suwayuwo berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Pengelolaan Lingkungan Hidup yang diadakan oleh Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Wilayah III (Bakorwil) dan diumumkan pada Minggu, 3 November 2024 beberapa hari lalu.

KSM Cinta Mahesa sukses menarik perhatian dewan juri dengan inovasi “MASPANGLING” (Mengelola Sampah dan Pangan Berbasis Lingkungan). Inovasi ini menekankan pada pemanfaatan sampah organik sebagai pakan ternak melalui metode daur ulang yang ramah lingkungan, yang dioperasikan di TPS3R Desa Suwayuwo.

Menurut Bapak Hendro, penggagas program ini, KSM Cinta Mahesa mengelola sampah dari 1.000 kepala keluarga (KK) di desa tersebut. Melalui program ini, sampah organik dipilah dan digunakan sebagai media untuk mengembangbiakkan larva Black Soldier Fly (BSF), yang nantinya dipanen sebagai maggot kaya protein untuk pakan ternak, seperti ikan lele dan burung puyuh.

Proses pengolahan sampah ini dimulai dengan pemisahan sampah organik yang kemudian diberikan kepada larva BSF sebagai makanan. Setelah berumur 18 hari, larva BSF dipanen dan sebagian dibiarkan tumbuh menjadi lalat dewasa untuk siklus reproduksi berikutnya. Sisa sampah yang dihasilkan selama proses ini kemudian diolah menjadi kompos yang bermanfaat bagi pertanian.

Atas keberhasilan inovasi ini, Desa Suwayuwo mengalahkan perwakilan dari Malang yang meraih juara kedua dan Surabaya yang meraih juara ketiga dalam lomba tersebut.

Ibu Diana, Penyuluh Lingkungan Ahli Muda dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, menyampaikan harapannya agar desa-desa lain mengikuti jejak Suwayuwo dalam mengelola sampah secara mandiri.

“Saat ini, baru Suwayuwo dan Glagahsari yang menerapkan integrasi pengelolaan sampah dengan peternakan unggas atau ikan. Semoga ke depannya desa lain bisa meniru keberhasilan ini,” ujar Diana kepada Dialog Masa pada Jumat (8/11/2024).

DLh kabupaten Pasuruan berharap Inovasi KSM Cinta Mahesa dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain di Jawa Timur dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui pengelolaan sampah yang efektif dan produktif. (Al/Wd)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×