PASURUAN (dialogmasa.com) – Sobih Asrori, anggota DPRD terpilih dari Partai PKB, diberhentikan dari anggota DPRD usai dicalonkan partai lain untuk maju sebagai Calon Wakil Bupati Pasuruan di Pilkada tahun 2024.
Sikap tegas disampaikan oleh DPC PKB Kabupaten Pasuruan pada Selasa (20/8/2024). Pemberhentian itu dilakukan setelah DPC mendapatkan salinan surat dari DPP PKB untuk menyikapi dinamika yang terjadi di Kabupaten Pasuruan belakangan ini.
HM Sudiono Fauzan, Pelaksana Harian Ketua DPC PKB Kabupaten Pasuruan, mengatakan, hari ini DPC menerima surat dari DPP PKB sesuai Surat Nomor 36126/DPP/01/VIII/2024 tentang penetapan pemberhentian M. Shobih Asrori dari keanggotaan PKB.
Surat pemberhentian tersebut ditandatangani Ketua dan Sekretaris DPP PKB. Pria yang akrab dipanggil Mas Dion ini menambahkan, surat kedua dengan nomor 36127/DPP/01/VIII/2024 tentang persetujuan pergantian calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Pasuruan atas nama M. Shobih Asrori.
“Kedua surat dari DPP kita terima hari ini, dan langsung kita tindaklanjuti,” imbuhnya.
Turunnya dua surat DPP ini karena adanya sejumlah fakta bahwa ada keseriusan Gus Shobih untuk maju dalam kontestasi Pilkada. Bahkan, lanjutnya, Dewan Syuro DPC PKB sudah tabayyun dengan Gus Shobih. Namun, beberapa hari kemudian, perkembangannya cepat sekali.
“Akhirnya kami mendapatkan instruksi dari DPP untuk menindaklanjuti dan mencari bukti-bukti keseriusan Gus Shobih maju sebagai calon wakil bupati,” urainya.
Dari bukti itu, kata dia, DPP langsung memprosesnya. Tadi malam, lanjut Mas Dion, pihaknya mendapatkan dua surat dari DPP untuk segera ditindaklanjuti.
Dalam surat pertama itu, DPP memberhentikan M. Shobih Asrori dari keanggotaan PKB dengan mencabut KTA dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Dalam surat kedua, DPP menyetujui pergantian calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Pasuruan M. Shobih Asrori karena diberhentikan dari keanggotaan PKB.
“Untuk pengganti Gus Shobih, yakni Dra. Nur Laila, yang memperoleh suara terbanyak berikutnya sebagai pengganti Gus Shobih sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
“Akan kami tindaklanjuti hari ini juga ke pihak terkait. Pencabutan keanggotaan akan disampaikan ke yang bersangkutan hari ini,” paparnya.
Untuk pergantian calon itu, kata dia, pihaknya akan segera mengirimkan surat ke KPU dan DPRD sebagai bentuk tindak lanjut dari surat DPP PKB ini.
Menanggapi pemberhentian dirinya sebagai kader PKB, Shobih Asrori menanggapinya dengan enteng. Politisi senior PKB ini berencana akan mengundurkan diri dari kepengurusan partai yang membesarkan namanya. “Sebelum dipecat, saya siap mengundurkan diri dari PKB,” tuturnya.
Menurut Gus Shobih, pelantikan merupakan sesuatu yang lazim dan melalui proses yang lama. “Besok, Rabu (21/08), saya datang untuk pelantikan. Sekarang masih di luar, Mas,” jelas pria asal Wonorejo ini. (Abi/Al/Wj)
