PASURUAN (dialogmasa.com) – Untuk mendukung ketahanan pangan nasional serta melaksanakan instruksi Gugus Tugas Polri, Kapolsek Gempol, Kompol Indro Susetiyo, S.H., telah menyiapkan langkah dan persiapan yang matang agar output bisa optimal.
Beberapa langkah yang sudah dilakukan, lanjut Indro, adalah melakukan pendataan lahan-lahan tidur dan tidak produktif di wilayah Kecamatan Gempol, baik itu tanah TKD maupun tanah masyarakat, dengan menggandeng PPL Dinas Pertanian serta Muspika Kecamatan.
“Kita bersama petugas PPL dan masyarakat berkumpul untuk melakukan evaluasi apa kendala serta letak persoalan yang dihadapi para petani maupun masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil rapat pertemuan dengan pihak-pihak terkait, memang ditemukan kendala serta keluhan dari para petani, seperti irigasi yang tidak berfungsi dan ketersediaan pupuk yang tidak maksimal. Langkah penanganannya juga sudah dikoordinasikan dengan pihak desa, apakah pembangunannya bisa dialokasikan dari dana desa atau diusulkan ke Pemkab Pasuruan melalui Musrenbang.
Untuk penanganan kendala yang dihadapi para petani yang sifatnya berat dan membutuhkan anggaran besar, pihaknya akan mengupayakan ke instansi terkait, yakni dengan mengkomunikasikan hal tersebut dengan OPD terkait agar menjadi usulan prioritas pada tahun berikutnya.
“Tugas kita adalah memperlancar dan mencari solusi penanganan yang cepat serta tepat bagi petani, termasuk pengawasan mata rantai distribusi pupuk,” imbuhnya.
Dia juga mendorong agar ketahanan pangan dilakukan di semua tingkatan, mulai dari tingkat desa dan dusun, dengan memanfaatkan lahan tak produktif untuk sektor pertanian, seperti membangun hidroponik, menanam sayur-mayur, atau menanam cabai menggunakan polybag.
Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumah, sekecil apa pun, agar dapat digunakan untuk mendukung ketahanan pangan sehingga kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi. (Abi/Wj)