PASURUAN (dialogmasa.com) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Gus Mujib dan Ning Wardah (MUDAH), disambut ribuan warga Desa Tejowangi, Kecamatan Purwosari, dalam acara Festival 1.000 Banteng Mberot pada Sabtu (9/11/2024).
Ribuan masyarakat dari beberapa wilayah di Pasuruan berkumpul di lapangan Tejowangi untuk memeriahkan kegiatan festival rakyat yang juga menjadi salah satu upaya warga dalam melestarikan seni budaya bantengan.
Ketua panitia, Rudi Hartono, yang dikonfirmasi, menuturkan bahwa kegiatan Festival 1.000 Banteng Mberot diikuti oleh 20 grup bantengan yang ada di Kabupaten Pasuruan.
“Alhamdulillah, puluhan grup bantengan dan ribuan masyarakat menikmati acara ini. Semuanya berkumpul di acara ini,” katanya.
Rudi menjelaskan, ini adalah sinyal bahwa pasangan MUDAH, jika terpilih, akan memfasilitasi festival-festival yang bertujuan melestarikan seni budaya.
“Selain bantengan, acara ini juga dihadiri sejumlah pelaku seni sound horeg. Ini menjadi bukti bahwa pasangan MUDAH akan memberi ruang bagi seni budaya,” tambah Rudi.
Rudi menyampaikan bahwa para pelaku seni dan budaya akan diberi ruang untuk menyalurkan kreasi dan ekspresi mereka. Ini menjadi komitmen pasangan MUDAH jika terpilih.
Calon Bupati nomor urut 01, Gus Mujib, memohon doa dan dukungan agar pencalonannya bersama Ning Wardah untuk Pasuruan diberikan kemudahan.
Dia mengajak semua orang untuk tidak takut menghadapi intervensi menjelang pelaksanaan Pilkada. Ia meminta semua pihak untuk benar-benar mengawasi jalannya Pilkada.
“Kami mohon doa dan dukungannya, mudah-mudahan kami diberikan kemudahan untuk memimpin Kabupaten Pasuruan yang serba mudah,” terangnya.
Gus Mujib menegaskan, semoga pelaksanaan festival seni budaya ini berjalan lancar. Ia menyatakan akan mendukung semua kegiatan festival seni budaya.
Calon Wakil Bupati nomor urut 01, Ning Wardah, juga menyampaikan hal yang sama. Ia menegaskan bahwa, jika pasangan MUDAH terpilih, mereka akan memberikan ruang bagi para pelaku seni dan budaya.
“Ini yang akan kami gagas: satu bulan, satu festival. Ini penting agar pelestarian seni budaya berjalan, ekonomi rakyat bergerak, dan UMKM dapat berjualan,” paparnya.
Menurutnya, pegiat-pegiat kreatif harus didukung sepenuhnya. Pasuruan akan mudah dikenal jika memiliki identitas kuat, khususnya dalam seni budaya.
Di sela-sela acara, Brigade Gusdur yang dipimpin oleh Muslim juga memberikan motivasi dengan memberikan satu tanah kavling kepada Nurul Islamiyah, salah satu penggagas paguyuban bantengan.
“Beliau (Nurul Islamiyah: red), salah satu penggagas paguyuban banteng, ternyata sampai sekarang masih ngontrak. Sebagai bentuk dukungan bagi pelaku seni, kami memberikan bantuan satu unit tanah kavling,” jelas Muslim.
Muslim juga mengajak warga yang hadir untuk datang ke TPS dan memilih pasangan MUDAH. Dukungan ini, katanya, bukan karena uang, tetapi karena kecintaan pada cucu Romo Kiai Hamid. (Abi/Wj)