PASURUAN (Dialogmasa.com) – Penggunaan Wi-Fi publik memberikan kemudahan untuk mengakses internet di tempat-tempat umum seperti taman, stasiun, rumah sakit, bandara, dan lainnya. Namun, Wi-Fi publik juga memiliki risiko besar, salah satunya adalah pencurian data.
Peretas atau pelaku kejahatan siber sering memanfaatkan Wi-Fi publik untuk mengambil data pribadi pengguna. Salah satu modus yang umum digunakan adalah membuat jaringan Wi-Fi palsu atau yang dikenal dengan istilah “man-in-the-middle attack”. Melalui jaringan palsu ini, peretas dapat dengan mudah mengakses atau mencuri data pribadi pengguna saat mereka beraktivitas di internet.
Dilansir dari akun Instagram @kominfokotapasuruan pada 6 Januari 2025, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko pencurian data saat menggunakan Wi-Fi publik:
1. Periksa nama Wi-Fi dengan teliti. Pastikan nama jaringan sesuai dengan penyedia resmi.
2. Gunakan aplikasi Virtual Private Network (VPN). Aplikasi ini dapat melindungi data Anda saat berselancar di internet.
3. Hindari menggunakan Wi-Fi publik untuk aktivitas sensitif. Jangan lakukan transaksi online atau akses data pribadi seperti mobile banking.
4. Matikan fitur koneksi otomatis. Hindari perangkat Anda tersambung secara otomatis ke jaringan yang tidak dikenal.
5. ktifkan autentikasi dua faktor. Hal ini menambah lapisan keamanan pada akun Anda.
6. Perbarui aplikasi secara berkala. Pastikan semua aplikasi dan perangkat lunak memiliki pembaruan terbaru untuk menghindari celah keamanan.
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Anda dapat melindungi data pribadi dari risiko kejahatan siber saat menggunakan Wi-Fi publik. Tetap waspada dan prioritaskan keamanan saat berselancar di dunia maya (Nana/AL)